Belajar dari Sejarah Mahmed II, Berikut Tiga Rahasia Kesuksesan untuk Pemuda

- 1 Agustus 2020, 23:31 WIB
Lukisan Sultan Mahmed II. *Wikipedia
Lukisan Sultan Mahmed II. *Wikipedia /

Orangtua al Fatih memberikan wewenang penuh pada sang guru. Bahkan mengijinkan sang guru memukulnya saat putranya tak patuh.

Baca Juga: Sering Gagal Ketika Uji Praktik Lapangan Pembuatan SIM C? Ikuti Tips-tips Berikut

Hal ini diucapakan di depan sang putra sambil memberikan cemeti pada gurunya. Pukulan pertamanya menjadi titik balik kehidupannya. Ia semula bandel menjadi patuh pada gurunya.

Syaikh Ahmad bin Ismail Al Qurani adalah guru pembangun karakter al Fatih. Setelah pukulan pertama itulah ia berhasil menghafal al qur’an di usia 8 tahun.

Selanjutnya ia berhasil menguasai 7 bahasa asing , menguasai ilmu-ilmu politik, strategi perang dan sebagainya.

2. Sukses memberikan bukti bukan janji

Dilansir dari Anadolu Agency, Mehmet II pertama naik tahta pada usia 12 tahun. Pemerintahan pertamanya berakhir hanya dua tahun karena tokoh-tokoh politik dan militer mendorong Murad II (ayah Mehmet II) kembali ke takhta karena ketegangan dan gejolak di wilayah-wilayah yang ditaklukan terutama wilayah Eropa, dan ancaman perang tentara salib.

Baca Juga: Hanya Demi Hiburan, Youtuber Ini Bagikan Daging Kurban Berisi Sampah

Sementara masyarakat, skeptis terhadap kemampuan seorang anak kecil yang menjadi sultan. Meskipun Mehmet II secara sukarela meninggalkan takhta untuk ayahnya, jelas bahwa dia merasa dipermalukan sebagai seorang pemimpin.

Dia kembali ke Manisa, wilayah Aegean, Dia mengembangkan kecerdasannya dan mendapatkan wawasan militer ketika bergabung dengan ayahnya dalam pertempuran Kosovo 1448.

Halaman:

Editor: Fauzian Ahmad

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x