HALOYOUTH - Media sosial saat ini sudah menjelma menjadi jantung dalam kehidupan manusia. Siapa, sih? Manusia modern yang bisa hidup tanpa media sosial? Sepertinya tidak ada.
Tetapi, sayangnya tidak semua yang ada di media sosial mengandung unsur edukasi untuk penontonnya. Hal inilah yang membuat Sugeng Santoso (23), guru muda asal Blitar yang bertugas di Kalimantan Tengah, untuk menjadi content creator di media sosial.
“Saya ingin menjadi content creator di media sosial agar dapat memberikan dampak positif, khususnya mengenai pendidikan dan penulisan ilmiah,” tutur pemuda lulusan PTN di Bali ini.
Jika ditanya mengenai bekal yang dimilikinya untuk menjadi content creator, Sugeng mengaku pernah membimbing siswanya dalam lomba video reels, hingga mendapatkan juara 1 nasional.
Memiliki Dedikasi untuk Pendidikan
Dedikasi dan kecintaan Sugeng pada pendidikan telah dimilikinya sejak lama. Misalnya dari pendirian Komunitas Angkring Sinau, yang memiliki kegiatan bimbingan belajar gratis kepada anak-anak di sekitar pada pandemi 2020 silam.
Kini, Angkring Sinau telah menjadi platform digital di Instagram yang membagikan tips pembelajaran dan bakat, serta melaksanakan kegiatan untuk menyemarakkan hari besar nasional.
Tak cuma itu, sekarang Sugeng sedang mengabdikan diri di pelosok Kalimantan Tengah untuk menjadi guru. Tepatnya di Papuyu III, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau. Jika dari Palangka Raya, maka harus melalui jalur darat dan sungai sekitar 5 jam perjalanan.