Ia pun menceritakan bagaiman ia menjadi 'pesuruh' saat diirnya berbagi kamar dengan salah satu dari atlet kembar tersebut.
korban mengungkapkan bahwa ia suatu hari ia dituduh telah mencuri dompet salah satu dari pemain kembar tersebut saat mereka sedang mandi.
Kejadin tersebut pun dilaporkan kepada pelatih dan ia kemudian diminta untuk mengaku padahal dia tidak melakukannya.
Si pelatih pun bahkan menamparnya dan memaksanya untuk mengakui bahwa ia mengambil dompet tersebut.
"Pelatih menampar wajah saya di kedua pipi sekitar 40 kali. Tamparan itu menyakitkan, tapi aku juga merasa ini akan terus berlanjut jika aku tidak mengakuinya, jadi aku berbohong dan berkata aku mengambil dompetnya", tulisnya di postingan online.
Korban juga menulis bahwa kedua atlet kembar tersebut tidak suka apabila orangtua pemain lain datang ke asrama.
namun suatu hari saat ia bertemu dengan orang tuanya secara diam-diam, ia rupanya ketahuan oleh Lee Da Young and Lee Jae Young.
"Ada suatu hari ketika si kembar mengetahui bahwa saya melihat orang tua saya. Saya dipukuli dengan gantungan baju dan handuk. Mereka memukul mulut saya dan karena saya memakai kawat gigi saat itu, mulut saya mulai berdarah," jelas korban.
Skandal perundungan atlet kembar Lee Da Young and Lee Jae Young, diduga merupakan awal mula skandal bullying di Korea Selatan mencuat.