Network
Baca Juga: Film Garis Waktu Segera Tayang, Begini Sinopsis dan Fakta Menarik Novel Karya Fiersa Besari
"Karena keinginan kita sendiri masih bisa beli kan, tapi kalau misalnya udah mati siapa yang mau beli. Paling beli kain kafan doang sama tiker". Ucapnya
Mendiang Dorce Gamalama pun semasa hidupnya percaya bahwa 100% orang-orang yang ada disekitar nya pun akan peduli mengurus jenazah nya dan memandikan nya nanti.
"Jadi kalau orang nanya siapa yang mandiin Dorce siapa tuh, laki-laki atau perempuan. Nggak usah bingung-bingung".ujarnya
"Nanti pas gue meninggal, ngga mungkin orang diam. Pasti ada lah yang mandiin sesuai jenis kelamin aku, kalau perempuan yah perempuan loh". katanya
Seperti diketahui sebelum nya bahwa mendiang Dorce Gamalama terlahir sebagai sosok laki-laki, dengan nama Dedi Yuliardi Ashadi yang lahir pada, 21 Juli 1963.
Baca Juga: Arti Mimpi Dilempari Batu Menurut Primbon Jawa, Psikologi dan Pandangan Islam
Keinginan untuk menjadi jati perempuan nya tersebut muncul waktu mendiang Dorce Gamalama duduk di bangku sekolah SMP.
Saat itu mendiang sangat tertarik dalam dunia musik, terutama dalam bidang tarik suara.
Untuk membuat penampilan nya lebih menarik perhatian, semasa hidupnya mendiang melawak sebagai perempuan.
