Network
HALOYOUTH - Aktor bernama lengkap Chicco Jerikho Jarumillind atau yang lebih dikenal Chicco Jerikho sudah membintangi berbagai judul film.
Chicco Jerikho debut sebagai pemain film pada tahun 2007 lalu dalam film horor berjudul Lawang Sewu.
Lelaki yang lahir di Jakarta, 3 Juli 1984 ini kemampuan aktingnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Bagkan ia sempat masuk kategori "Pemeran Utama Pria Terbaik" pada ajang Festival Film Indonesia tahun 2014.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini tiga film terbaik yang dibintangi oleh Chicco Jerikho.
Baca Juga: Sinopsis Film Athena, Perjalanan Seorang Kakak yang Balas Dendam pada Polisi atas Kematian Sang Adik
1. Bukaan 8
Bukaan 8 merupakan sebuah film yang bergenre komedi, film bercerita tentang pasangan suami istri yang menantikan kelahiran buah hati.
Mia (Lala Karmela) yang sedang repot melahirkan, sedangkan Alam (Chicco Jerikho) asik bermain di sosial medianya.
Naskah film Bukaan 8 ditulis oleh Salman Aristo yang diproduksi oleh Visinema Pictures. Film Bukaan 8 menyindir apa yang terjadi di kehidupan nyata tapi dikemas dengan cara komedi.
Film ini diproduseri oleh Anggia Kharisma dan Chicco Jerikho, serta disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko.
Baca Juga: Sinopsis Film A Private War, Perjalanan Menegangkan Seorang Jurnalis yang Terjebak di Medan Perang
2. Surat Cinta untuk Kartini
Film Surat Cinta untuk Kartini menceritakan kisah pengagum Raden Ayu Kartini, Sarwadi.
Sarwadi (Chicco Jerikho) mencintai dan mengagumi Raden Ayu Kartini (Rania Putri Sari), karena itulah ia kerap mengirim surat secara diam-diam.
Sosok Kartini yang berasal dari keluarga ningrat tapi tetap ramah dan peduli dengan anak kecil, hal itu yang membuat Sarwadi kagum padanya.
Film ini disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis dan diproduseri oleh Toha Essa dan Rina Yanti Harahap.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Tentang Perjuangan, Cocok Ditonton untuk Memperingati Hari Sumpah Pemuda
3. Cahaya dari Timur Beta Maluku
Cahaya dari Timur Beta Maluku bercerita tentang persatuan Maluku atas kerusuhan umat beragama Maluku pada tahun 1999.
Setelah kerusuhan, terdapat dinding besar antara umat agama Islam dan agama Kristen, tapi pria bernama Sani Tawainella (Chicco Jerikho) menyatukan kembali lewat sepak bola.
Film ini disutradarai oleh Angga Dimas Sasongko dan diproduseri oleh Glenn Fredly yang digarap oleh Visinema Pictures.***
