Mitos dan Fakta Penggunaan Kacamata

- 16 Juli 2020, 01:44 WIB
ILUSTRASI kacamata.*/unsplash.com/@scottvd
ILUSTRASI kacamata.*/unsplash.com/@scottvd /unsplash.com/@scottvd/


HALOYOUTH
- Kacamata merupakan salah satu alat bantu yang paling praktis untuk mengatasi mata minus, plus, hingga silinder.

Banyak desas-desus mengenai mitos penggunaan kacamata yang berseliweran di masyarakat. Agar mendapat informasi yang tepat, yuk kita cek faktanya.


Penggunaan kacamata bagi penderita mata minus menjadi salah satu faktor bertambahnya minus?

Pernyataan tersebut adalah mitos. Dilansir dari klikdokter.com, justru penderita mata minus yang tidak rutin memakai kacamata atau lensa minus mengakibatkan mata semakin beradaptasi untuk menyesuaikan penglihatan, yang artinya semakin sering dilakukan, semakin cepat pula pertambahan minus pada mata.


Baca Juga: Tips Nyaman Menggunakan Masker Bagi Pengguna Kacamata

Tertular minus karena mencoba kacamata orang lain?

Pada dasarnya mata minus itu tidak menular. Ketika mata normal menggunakan kacamata minus kemudian berefek pusing, itu tanda dari otot-ototnya sedang menyesuaikan fokus.

Namun, akan berbeda jika mata normal mencoba menggunakan kacamata minus dalam waktu yang lama, maka ketika kacamata dicopot kembali otot yang sudah terbiasa tadi akan kembali mencari fokus.

Tidur lebih awal dapat mencegah rabun jauh?

Tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan bahwa tidur lebih awal dapat membantu mencegah rabun jauh. Karena faktor utama seseorang terkena rabun jauh adalah aktivitas yang dilakukan sewaktu terjaga.

 

Nah, ternyata tidak semua informasi yang beredar selalu tepat, jika merasa khawatir dengan kesehatan mata, ada baiknya dikonsultasikan secara berkala sesuai dengan anjuran dokter.***


Baca Juga: Warga India Gunakan Perkakas Dapur dan Musik Keras untuk Mengusir Gerombolan Belalang

Editor: Ade Rosman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x