HALOYOUTH – Kebiasaan mengigit kuku sering terjadi tidak hanya kepada anak-anak, melainkan remaja bahkan orang dewasa sekaligus.
Banyak ahli psikologi yang meneliti mengapa mengigit kuku bisa menjadi kebiasaa sebagian orang.
Dari Onychophagia dan didefinisikan oleh sains, kebiasaan mengigit kuku tidak hanya menyangkut penampilan jari, kuku, kurtukula, tetapi juga kesehatan dan kebersihan mulut.
Berdasarkan intensitas dan frekuansi prilaku, ternyata kebiasaan mengigit kuku dapat menimbulkan beberapa masalah pada pengunyahan, serta perubahan susunan gigi dan rahang.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Kartu dan Cari Tahu Apa yang Malaikat Katakan kepada Kamu
Dari pengamatan psikologi khususnya psikosomatik, jelas terlihat bahwa banyak orang mengigit kuku adalah semacam strategi atau anti-ketegangan.
Anak-anak mengigit kuku ketika ia dalam kesusahan di sekolah, entah itu karena pelajaran yang menurut mereka sulit, mendengar cerita horor, menonton televisi atau berbiacara ditelepon.
Ini juga bisa menjadi prilaku yang sering terjadi dalam anggota keluarga. Atau bahkan konsekuensi dari hubungan yang buruk dengan seorang ibu dengan cara yang tidak ramah atau agresif.
Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Pertama yang di Lihat Mengungkapkan Masa Depan kamu yang Penuh Kasih