Jadi, diantara keduanya memberikan pengaruh yang tidak sama. Hal itu merupakan suatu realitas yang harus dipahami.
Hari Rabu merupakan harinya kharisma. Kharisma lahir dari cinta dan seni. Seberapa besar cinta pada semesta atau cinta yang Anda miliki pada semesta dan seberapa besar seni yang Anda miliki atau seberapa besar senimu dalam menjalani hidup.
Itulah seberapa besar kharismamu.
Dalam menjalani hidup tentulah sangat membutuhkan yang namanya seni. Hal yang palin mendasar bahwa hidup itu perlu disyukuri. Setiap hal atau kejadian yang kita alami itu perlu dinikmati.
Orang menganggapnya bahwa sikap itu sebagai sikap kekinian. Kita hidup sekarang dan tidak berangan-angan.
Baca Juga: Pertanda Kemakmuran, Inilah Arti Mimpi Naik Kuda Menurut Primbon Jawa, Psikologi dan Tafsir Al Ahlam
Bagaimana kita hidup sekarang dan harus dinikmati.
Kita memiliki impian yang jauh lebih baik. akan tetapi kita wajib menikmati yang sekarang ada.
Gambaran perjalanan hidup orang-orang Rabu menurut Primbon Jawa itu seperti kisah dari nabi Idris As.
Jika Anda lahir pada hari Rabu maka, baca dan renungkan kisah dari beliau nabi Idris As.
Dari situ jelas bahwa Anda harus punya karya, ada darah seni yang mengalir dalam dirimu.
Dari seni itulah Anda akan dapat melahirkan karya-karya yang bermanfaat. Dengan karya yang bermanfaat maka karyamu akan menjadi besar.
Dan Anda dapat menjalankan peranmu sebagai matahari. Rabu adalah matahari, jadi Rabu memiliki tugas untuk memberi pada semesta.