Jangan Bentak Anak! Atau Akan Membuatnya Mengalami 5 Masalah Serius Ini di Kemudian Hari

4 November 2022, 17:07 WIB
Ilustrasi anak dimarahi - Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya menjelaskan tentang dosa-dosa yang tanpa sadar dilakukan orang tua kepada anak. /Pexels.com/Monstera

HALOYOUTH- Pada umumnya sebagai orang tua menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik.

Namaun karena hal tersebut, kerap kali cara yang digunakan setiap orang tua malah menjadikan kondisi psikologis anak menjadi tidak stabil.

Terutama ketika seorang anak melakukan sebuah kesalahan menurut orangtuanya, yang kemudian diikuti perlakuan kasar kepadanya.

Perlakuan tersebut baik dalam bentuk verbal ataupun tindakan tentu saja bisa sangat memperngaruhi kondisi mental anak.

Baca Juga: Dear Bunda, Ini Loh Waktu Tidur yang Dibutuhkan Anak, Catat Jadwal Tidur Anak Sesuai Usia

Meskipun tujuannya adanya untuk mendisiplinkan, nyatanya tindakan disiplin orangtua yang begitu keras seperti membentak dan memukul anak dapat berdampak besar kepada anak, bahkan telah ditemukan studi klinis dampak jangka panjang dari tindakan tersebut.

Nah, berikut adalah 5 bahaya membentak dan memukul anak yang harus kamu ketahui, dan itu sangat fatal untuk kehidupan anak.

1. Meningkatkan Resiko Depresi Si Anak

Dengan perlakuan kasar yang diterimanya, selain membuatnya merasa takut, sedih, dan sakit hati membentak dan memukul dapat membuat anak Depresi dan trauma.

Bahkan lebih parahnya lagi hal tersebut juga dapat terbawa hingga anak kamu dewasa, sehingga ia tak segan melakukan tindakan menyimpang.

Dimana pada sebuah studi yang dilakukan mengenai peningkatan masalah perilaku pada anak 13 tahun, ditemukan bahwa anak yang mendapat perlakukan buruk dari orangtua seperti dibentak dan dipukul memiliki peningkatan gejala depresi.

Tak hanya itu, banyak juga penelitian lain yang menunjukkan hubungan antara tindakan kekerasan dengan depresi dan kecemasan.

Jika gejala seperti ini terus terjadi dapat menyebabkan adanya perilaku buruk yang berkembang menjadi tindakan merusak diri sendiri, seperti penggunaan narkoba, kekerasan, hingga peningkatan aktivitas seksual.

Baca Juga: Lakukan 7 Langkah Ini Dijamin Bikin Rumah Tangga Langgeng, Nomor 6 Humoris dan Penyayang

2. Mengubah Cara Otak Berkembang

Banyak yang tidak menyadari dengan mengasuh anak melalui tindakan membentak dan memukul dapat mengubah cara otak anak untuk berkembang.

Hal ini terjadi karena otak manusia memproses informasi dan peristiwa negatif lebih cepat dibandingkan dengan informasi dan peristiwa yang positif.

3. Merusak Kesehatan Fisik

Tindakan yang dilakukan orangtua seperti memukul dan membentak anak dapat menjadi sebuah pengalaman yang tanpa disadari dapat membentuk anak ketika dewasa.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan diketahui bahwa stres yang dimiliki oleh anak dapat berdampak jangka panjang bagi kesehatan fisiknya.

4. Menyebabkan Sakit Kronis

Baru-baru ini sebuah studi menemukan bahwa terdapat hubungan antara pengalaman masa kecil yang negatif, seperti dipukul dan dibentak dapat menyebabkan timbulkan penyakit kronis.

Adapun penyakit tersebut seperti radang sendi, sakit kepala, masalah punggung dan leher, serta nyeri kronis lainnya.

Baca Juga: 7 Inpirasi Dekorasi Klasik dan Seni Modern untuk Ruang Tamu Bergaya Eklektik

5. Menjadi Anak dengan Prilaku Buruk

Para orangtua mungkin berpikir bahwa dengan membentak atau memukul anak dapat memberikan efek jera terhadap perilaku buruk mereka. Akan tetapi, nyatanya tindakan ini dapat mengubah pribadi anak menjadi lebih buruk.

Dalam sebuah studi yang dilakukan mengenai hubungan orangtua dan anak menunjukkan bahwa tindakan disiplin seperti membentak dan memukul anak membuat mereka menjadi lebih buruk di masa depan, baik tindakan dari ibu maupun ayah sama-sama mengubah perilaku sang anak.

Baca Juga: 3 Tips Mencerahkan Kulit Secara Alami

Namun jika kamu berada dalam ambang batas kesadaran sehingga tanpa disengaja melakukan tindakan tersebut maka kamu harus melakukan tiga hal ini.

Yang pertama kamu harus bisa menenangkan diri kamu kemudian tenangkan anak, dan yang trakhir kamu harus meminta maaf atas perlakuan yang telah kamu lakukan kepadanya.

Selain bisa sedikit meminimalisir lima akibat diatas, metode ini juga dapat membuatmu dan anak menjadi lebih dekat karena tahu isi perasaan masing-masing.
***

Editor: Mukhamad Rozali

Tags

Terkini

Terpopuler