Baca Juga: Berapa Suhu Normal Bayi? Cek Cara Atasi Demam pada Bayi dan Balita
Salah satu contoh kasus yang cukup sering terjadi di rumah antara anak dan orang tua yaitu sulitnya menghentikan kebiasaan si buah hati agar mengambil jeda untuk sholat.
"Saat azan magrib (berkumandang), si anak masih pegang gadget. Biasanya kita (sebagai orang tua) memarahinya secara negatif," kata ustazah Aisyah Dahlan dikutip Haloyouth.com dari YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan, Cht pada 8 November 2022.
"Main terus, main terus, main terus," lanjutnya mencontohkan.
Menurut dr. Aisah, jika para orang tua mengeluarkan kata-kata seperti itu, otak sang anak justru bingung untuk mencerna perintahnya.
Pikiran anak malahan memproses kalimat tersebut bahwa dirinya diperbolehkan untuk terus bermain meski azan magrib sudah berkumandang.
Baca Juga: Simak Baik-Baik, Ini Gejala Sindrom Bayi Mendengus yang Perlu Papa Mama Tahu
Pola pikir itu pun semakin tertanam di benak sang anak apabila terus-menerus dilakukan oleh orang tua.
Padahal, sang ibu atau ayah bermaksud untuk menyuruh si anak untuk berhenti bermain dan mengambil air wudhu lalu sholat.
Dengan demikian, dr Aisah Dahlan menganjurkan para orang tua untuk menanyakan kepada diri sendiri terlebih dahulu, sebenarnya tindakan apakah yang diharapkan dari sang anak.