6 Perilaku yang Toxic Tetapi Banyak Orang yang Tidak Sadar

- 23 Desember 2021, 10:43 WIB
Perilaku toxic yang jarang disadari
Perilaku toxic yang jarang disadari /The mind journal/

HALOYOUTH - Tidak ada kelas di sekolah menengah yang mengajarkan tentang bagaimana tidak menjadi pasangan yang menyebalkan atau tentang hubungan yang toxic. Tentu, mereka mengajari kita biologi seks, legalitas pernikahan, dan mungkin kita membaca beberapa kisah cinta yang tidak jelas dari abad ke-19.

Sebagian dari masalahnya adalah bahwa banyak kebiasaan hubungan yang tidak sehat dimasukkan ke dalam budaya kita. Knda tahu, cinta romantis yang memusingkan dan irasional yang entah bagaimana membuat pecahan piring porselen di dinding agak menawan dan mencemooh kepraktisan atau seksualitas yang tidak konvensional.

Pria dan wanita dibesarkan untuk saling mengobjektifkan dan mengobjektifikasi hubungan mereka. Dengan demikian, pasangan kita sering dilihat sebagai aset daripada seseorang untuk berbagi dukungan emosional bersama.

Ada banyak penelitian psikologis tentang hubungan yang sehat dan bahagia selama beberapa dekade terakhir dan ada beberapa prinsip umum yang terus muncul secara konsisten yang kebanyakan orang tidak sadari atau tidak ikuti. Faktanya, beberapa prinsip ini sebenarnya bertentangan dengan apa yang secara tradisional dianggap "romantis" atau normal dalam suatu hubungan.

Baca Juga: Diet atau Olahraga? Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan

1. Kartu skor hubungan

Apa itu: Fenomena "menjaga skor" adalah ketika seseorang yang kamu kencani terus menyalahkan kamu atas kesalahan masa lalu yang kamu buat dalam hubungan. Jika kedua orang dalam hubungan melakukan ini, itu akan berubah menjadi apa yang saya sebut "kartu skor hubungan", di mana menjadi pertempuran untuk melihat siapa yang paling kacau selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, dan karena itu siapa yang lebih berhutang pada yang lain.

2. Menjatuhkan "petunjuk" dan agresi pasif lainnya

Apa itu: Alih-alih menyatakan keinginan atau pemikiran secara terbuka, pasangan kamu mencoba mendorong kamu ke arah yang benar untuk mencari tahu sendiri. Alih-alih mengatakan apa yang sebenarnya membuat kamu kesal, kamu menemukan cara-cara kecil dan kecil untuk membuat pasangan Anda kesal sehingga kamu akan merasa dibenarkan untuk mengeluh kepada mereka.

Halaman:

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: The Mind Journal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x