Beralasan Peran Mikroba Penting, Seorang Dokter di AS Tak Gunakan Sabun ketika Mandi selama 5 Tahun

- 30 Juli 2020, 13:35 WIB
Ilustrasi dokter. *Pixabay
Ilustrasi dokter. *Pixabay /Pixabay/

HALOYOUTH - Seorang dokter sekaligus dosen di Sekolah Kedokteran Universitas Yale di New Haven, Connecticut, Amerika Serikat (AS) tak menggunakan sabun sejak lima tahun lalu.

Di mana orang sudah mulai mengaplikasikan berbagai macam sabun karena bau harumnya dan berguna untuk perawatan kulit, dokter bernama James Hamblin (37) tahun tersebut malah menghindarinya.

Baca Juga: Masjid Raya Bandung Mempersiapkan Pelaksanaan Salat Idul Adha dengan Protokol Kesehatan

Sebagaimana ditulis Pikiran-Rakyat.com dalam artikel “Dokter AS Tidak Mandi Pakai Sabun Selama Lima Tahun, Pacarnya: Bau Dia seperti Manusia”, walupun ia tak menggunakan sabun mandi dan sabun perawatan wajah, namun ia tetap sarankan menggunakan sabun untuk mencuci tangan, apalagi di masa pandemi Covid-19.

Menurut James, banyak orang jijik ketika mengetahui kebiasaannya tersebut.

“Ini adalah satu dari sebagian orang yang kuingat merasa baik-baik saja berkata pada sesesorang bahwa mereka itu menjijikan. Jujur, bagiku itu luar biasa,” ungkapnya.

Selain itu James mengaku, bahwa dirinya benar-benar orang tidak higenis, tapi ia orang yang rajin mencuci tangan dengan sabun sebelum pandemi Covid-19 menjalar.

Baca Juga: Terjawab, Ilmuwan Berhasil Menyingkap Misteri Asal-usul Stonehenge

Berbeda dari anggapan orang bahwa tidak mandi menggunakan sabun akan mempunyai bau badan. James lebih terlihat awet muda dibanding lelaki sebayanya.

James menjelaskan, dirinya tidak langsung berhenti menggunakan sabun begitu saja, ia melakukannya secara bertahap ketika sedang mengejar karir sebagai penulis.

Halaman:

Editor: Alvin Aditya Saputra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x