Merangkai Makrame, Merangkai Hati

- 30 Juli 2020, 20:13 WIB
Potret macrame sling bag karya Reza Novitrianingrum, pengrajin seni macrame di kota Bandung.*/Dok. Reza Novitrianingrum
Potret macrame sling bag karya Reza Novitrianingrum, pengrajin seni macrame di kota Bandung.*/Dok. Reza Novitrianingrum /

HALOYOUTH – Pernahkah kalian mendengar istilah sulam? Ternyata, sama seperti cara kerjanya, sulam juga “berkaitan” dengan berbagai hal. Sederhananya, untuk membuat suatu karya sulam membutuhkan alat-alat seperti, jarum sulam, benang sulam, kain blacu, serta midangan kayu. Selain itu, sulam juga banyak macamnya. Ada sulam rajut, strimin, embroidery dan masih banyak lagi.


Berbeda dengan sulam yang biasanya menggunakan alat bantu untuk pengerjaannya, ada satu teknik indah dengan cara menghubungkan beberapa simpul tali yang berbeda hanya dengan menggunakan peralatan sederhana seperti lem dan gunting–sisanya menggunakan insting dan perasaan–makrame namanya.


Reza Novitrianingrum, salah satu pengrajin seni macrame di kota Bandung mengatakan, dirinya mampu membuat sebuah macrame tas sekitar 3 jam pengerjaan, bisa juga lebih lama ataupun sebentar, tergantung pada ukurannya.



"Gak main handphone, gak makan dan gak ada gangguan apa-apa. Cuma kan gak selalu gitu ya, pasti ada bosennya. Harus makan, harus stretch badan. Jadi sehari bisa lah bikin satu tas makrame kalau lancar, ya satu tas (sekitar-red) 3 jam," ungkapnya pada tim Haloyouth.com.


Baca Juga: Mengintip Terapi di Rumah Bekam Center Ciparay Kabupaten Bandung


Ia menerangkan, pembagian part warna ketika pengerjaan, menyesuaikan dengan kebutuhan.

"Misalnya ada 10 baris terus kita butuh warna pink di baris keempat sampai tujuh, nah baru kita masukin warna pink pas di baris empat sama tujuh aja. Warna ditambahin sesuai kebutuhan, gak dibawa dari pas sulaman pertama," jelasnya.



Jika dibandingkan dengan seni embroidery yang menggunakan media kain dengan tekstur bolong-bolong, sehingga bisa ditandai pada kain tersebut, teknik makrame bisa dibilang lebih sulit, karena mengandalkan kelincahan tangan serta insting hati dalam pengerjaannya.


Baca Juga: Tampil Beda dengan Gaya “Grunge” ala Wanita Kekinian



Reza mengungkapkan, sulam adalah seni yang membutuhkan kesabaran, ketekunan dan tentunya kreativitas.


Setiap orang bisa membuat macrame, tapi belum tentu semua orang dapat sabar ketika membuatnya.***

Editor: Ade Rosman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x