HALOYOUTH – Masyarakat Hukum Adat (MHA) Kasepuhan Ciptagelar akan melaksanakan kegiatan ritual budaya Seren Taun (Serentaun) ke-652 yang akan diselenggarakan pada 28 hingga 30 Agustus 2020 mendatang.
Kegiatan Serentaun merupakan peristiwa budaya yang sakral bagi MHA Kasepuhan Ciptagelar dan biasanya melibatkan seluruh anggota masyarakat adat dalam jumlah yang besar.
Kegiatan Serentaun adalah waktunya warga Kasepuhan Ciptagelar untuk Serah Taun, di mana waktu untuk menyerahkan siklus hidup dalam setahun.
Baca Juga: Paskibraka 2020: Penerapan Protokol Kesehatan hingga Pengurangan Jumlah Anggota
Seperti dilansir dari laman resmi Ciptagelar, hal tersebut dikarenakan dalam waktu satu tahun ini telah usai bagi adat Kasepuhan Cipta gelar yang terbukti dengan hasil pertanian.
Namun tahun ini, demi mencegah terjadinya penyebaran COVID-19, Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi melarang wisatawan atau masyarakat luar untuk mengikuti perayaan serentaun nantinya.
Sebelumnya diberitakan Pikiran-rakyat.com, dalam artikel “Cegah Penyebaran Covid-19, Kasepuhan Ciptagelar Minta Warga Luar Tak Ikuti Perayaan Serentaun” Pihak Kasepuhan Ciptagelar mengeluarkan surat maklumat mengenai pelaksanaan Serentaun ke-652 tersebut.
Baca Juga: Spotify Sajikan Daftar Putar hingga Podcast untuk Hewan Peliharaan
Dalam surat tersebut dinyatakan, Kasepuhan Ciptagelar tidak menerima kunjungan dari masyarakat luar tertanggal sejak 26 Agustus 2020 hingga 2 September 2020. Selain itu, Pihak Kasepuhan Ciptagelar pun meminta maaf kepada masyarakat umum mengenai pencegahan penularan COVID-19 ini.
Kepala Dusun Kasepuhan Ciptagelar Yanda, pun membenarkan mengenai isu tersebut.
"Iya, benar ditutup," ujar Yanda saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com.
Selain itu, Yanda pun menjelaskan pada kawasannya hingga saat ini belum ada kasus COVID-19.***(Tita Salsabila/PR)