Network
HALOYOUTH - Jerawat umumnya dikaitkan dengan masa remaja, namun banyak orang dewasa yang juga mengalami masalah ini, bahkan pada usia 30-an, 40-an, dan 50-an. Jerawat pada orang dewasa dapat terjadi di wajah, punggung, leher, dan dada, sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman dan menurunkan rasa percaya diri.
Berbeda dengan jerawat pada remaja yang biasanya dipicu oleh perubahan hormon selama pubertas, jerawat pada orang dewasa memiliki penyebab yang lebih kompleks.
Mengatasi jerawat pada dewasa mungkin memerlukan pendekatan berbeda, seperti penggunaan retinoid topikal, pengelolaan stres, dan menjaga pola makan yang sehat. Berikut pembahasan mengenai penyebab utama jerawat pada orang dewasa serta cara mengatasinya.
Baca Juga: 8 Mitos dan Fakta Seputar Jerawat, Pasta Gigi Bisa Menghilangkan Jerawat
Penyebab Jerawat pada Orang Dewasa
1. Perubahan Hormon
Perubahan hormon, terutama peningkatan hormon androgen (seperti testosteron), dapat memicu produksi sebum (minyak kulit) yang berlebihan. Pada wanita, fluktuasi hormon sering terjadi selama menstruasi, kehamilan, atau menopause. Wanita yang mengalami kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga rentan mengalami jerawat dewasa karena ketidakseimbangan hormon.
2. Stres
Stres menjadi faktor utama yang dapat memperburuk jerawat pada orang dewasa. Saat tubuh mengalami stres, produksi hormon kortisol meningkat, yang dapat merangsang produksi minyak berlebih di kulit. Selain itu, stres juga dapat memperlambat proses penyembuhan kulit, sehingga jerawat bisa bertahan lebih lama.
3. Penggunaan Produk Perawatan Kulit yang Tidak Cocok
Penggunaan produk perawatan kulit atau kosmetik yang tidak sesuai dengan jenis kulit dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Produk yang mengandung bahan comedogenic (penyebab pori-pori tersumbat) seperti minyak mineral dan lanolin dapat memicu jerawat. Selain itu, bahan kimia keras dalam produk perawatan juga bisa menyebabkan iritasi dan memperburuk kondisi kulit.
4. Polusi dan Lingkungan
Polusi udara dan paparan debu atau kotoran setiap hari dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Orang yang sering terpapar polusi atau tinggal di daerah perkotaan yang padat polusi memiliki risiko lebih tinggi mengalami jerawat dewasa.
5. Diet yang Tidak Seimbang
Kebiasaan makan makanan yang tinggi gula, lemak, dan karbohidrat olahan dapat memicu jerawat. Makanan seperti produk susu, cokelat, dan makanan cepat saji diketahui dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang berpotensi memperparah kondisi jerawat.
6. Penggunaan Obat Tertentu
Beberapa obat, seperti steroid, antidepresan, atau obat yang mengandung hormon, dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan menyebabkan jerawat. Jika jerawat muncul setelah Anda mulai menggunakan obat tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
7. Faktor Genetik
Jika orang tua Anda memiliki riwayat jerawat dewasa, ada kemungkinan Anda juga berisiko mengalami jerawat serupa. Genetika memainkan peran dalam menentukan jenis kulit, termasuk seberapa banyak minyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous di kulit.
Cara Mengatasi Jerawat pada Orang Dewasa
Mengatasi jerawat dewasa memerlukan pendekatan yang berbeda dengan jerawat remaja. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah jerawat pada orang dewasa:
1. Gunakan Produk Perawatan Kulit yang Sesuai
Pilih produk perawatan kulit yang diformulasikan untuk kulit berminyak atau berjerawat. Pastikan produk tersebut berlabel "non-comedogenic" agar tidak menyumbat pori-pori. Produk yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat, benzoil peroksida, atau retinoid dapat membantu mengatasi jerawat dan mencegah munculnya jerawat baru. Retinoid, misalnya, dapat membantu mempercepat regenerasi sel kulit dan mengurangi penyumbatan pori-pori.
2. Kelola Stres
Stres dapat memperburuk jerawat, sehingga penting untuk menemukan cara-cara efektif dalam mengelola stres. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres. Menjaga pola tidur yang baik dan menghindari kelelahan juga dapat membantu menjaga keseimbangan hormon tubuh.
3. Jaga Pola Makan Sehat
Diet yang sehat sangat penting dalam mengendalikan jerawat. Hindari makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan yang dapat memicu jerawat. Sebaliknya, konsumsilah makanan yang kaya antioksidan, seperti sayuran hijau, buah-buahan, serta makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti ikan salmon, biji chia, dan kacang kenari. Omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit.
4. Perhatikan Kebersihan Wajah dan Produk yang Digunakan
Membersihkan wajah secara teratur sangat penting untuk mencegah pori-pori tersumbat. Cuci wajah dua kali sehari menggunakan pembersih yang lembut, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan. Hindari penggunaan produk yang dapat mengiritasi kulit, seperti scrub kasar atau produk yang mengandung alkohol. Selain itu, pastikan untuk selalu membersihkan makeup sebelum tidur.
5. Jangan Memencet Jerawat
Memencet jerawat dapat menyebabkan peradangan lebih parah, infeksi, dan meninggalkan bekas luka. Biarkan jerawat sembuh secara alami atau gunakan obat jerawat topikal untuk membantu mempercepat penyembuhan.
6. Konsultasikan dengan Dokter Kulit
Jika jerawat dewasa tidak membaik dengan perawatan biasa, segera konsultasikan dengan dokter kulit. Dokter dapat meresepkan obat topikal atau oral, seperti antibiotik atau pil kontrasepsi (untuk wanita) yang dapat membantu menyeimbangkan hormon. Dalam beberapa kasus, terapi hormon atau perawatan seperti chemical peeling atau laser dapat membantu mengatasi jerawat yang parah.
Baca Juga: Perawatan Alami untuk Mengatasi Jerawat Serta Tips Penggunannya
Jerawat pada orang dewasa bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon hingga gaya hidup. Untuk mengatasi jerawat dewasa, penting untuk mengenali penyebabnya dan melakukan perawatan yang sesuai.
Dengan menjaga kebersihan kulit, memilih produk yang tepat, serta menjalani pola hidup sehat, jerawat dapat dikelola dengan baik. Jika jerawat terus berlanjut atau memburuk, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari dokter kulit.***
