Asia Selatan Lampaui Tonggak Suram 15 Juta Kasus Covid-19

HALOYOUTH.COM - Pada hari Sabtu (10/4) Infeksi virus corona di sub Wilayah Asia Selatan melampaui tonggak suram sejarah hingga mencapai 15 juta.

Berdasarkan hitungan Reuters seperti dikutip HALOYOUTH dari Reuters.com
Asia Selatan antara lain India, Bangladesh, Pakistan, Bhutan, Neoal, Maladewa, dan Sri Lanka menyumbangkan 11 persen dari kasus global dan hampir 6 persen kematin.

Wilayah itu, menyumbangkan 23 persen dari populasi dunia yang berjumlah ,59 miliar penduduk.

India, negara dengan tital virus corona tertinggi ketiga, menyumbang lebih dari 84 persen kasus dan kematian di Asia Selatan.

Pada hari Sabtu, Negara terpadat kedua di dunia itu melaporkan perkembangan kasus baru covid-19 mencapai 145.384

Atas kondisi itu, pendakian tercepat di dunia bahkan rekor kelima negara itu pada minggu ini.

Negara terpadat kedua ini mencatat satu darj setiap enam infeksi yang dilporkan dalam lonjakannya saat ini.

Sementara, Pemerintah setempat sendiri menyalahkan lonjakan kasus terjadi akibat kerumunan dan keenganan untuk mamakai masker.

Untuk meminimalisir lonjakan pemerintah telah mempercepat vaksinasi hingga mencapai 4 juta orang per setiap hari.

Meski begitu, pemerintah setempat mengeluhkan akibat jatah stok vaksin terbatas.

Bahkan beberapa negara bagian juga menilai mereka menjatah dosis karena pemerintah federal tidak mengisi ulang stok tepat waktu.

Disisi lain, Tetangga barat India, Pakistan mencatat lebih dari 700.000 kasus dan 15.000 kematian. Wilayah ini terkena dampak terparah pada gelombang ketiga terjangan virus corona.

Peningkatan tajam penularan corona terjadi dalam 10 hari terakhir hingga pemerintah kesulitan untuk menghentikan sebaran virus tersebut.

Para pejabat mengatakan sekarang ada lebih banyak orang dalam perawatan insentif daripada di titik lain selama pandemi.

Sedangkan, tetangga timur India, Bangladesh, melaporkan sekitar 7.000 kasus terjadi dalam setiap hari.

Akibat penambahan kasus itu kini tercatat total kasus mencapai 678.937 kasus.

Perdana Menteri India Narendra Modi telah memberi Bangladesh 1,2 juta dosis vaksin AstraZeneca.

Berdasarkan angka dari Out Word in Data, hingga kini sedikinya tercatat 94,1 juta orang penduduk telah menerima dosis vaksin Covid-19 pertama di Asia Selatan pada hari Jumat.***