Rupiah Mulai Melemah Seiring Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS

- 15 April 2021, 20:24 WIB
Ilustrasi dolar/Pixabay/Geralt.
Ilustrasi dolar/Pixabay/Geralt. /PIXABAY

HALOYOUTH - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore menunjukkan melemahnya seiring penurunan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posii Rp14.628 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.610 dolar AS hingga Rp14.628 per dolar AS.

Dari domestik, sentimen juga datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah mencatat neraca perdagangan RI mengalami surplus 1,57 miliar dolar AS pada Maret 2021 lalu dengan total nilai ekspor 18,35 miliar dolar AS dan impor 16,79 miliar dolar AS.

Sedangkan, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis melemah menjadi Rp14.646 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.633 per dolar AS.

Menurut Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dolar bertahan di dekat level terendah tiga minggu terhadap sekeranjang mata uang, karena imbal hasil obligasi AS mundur dari lonjakan bulan lalu.

Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun, saat ini berada di posisi 1,61 persen, hal itu turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,63 persen.

Rupiah ditutup melemah 12 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp14.615 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.603 per dolar AS.

Dikutip Haloyouth.pikiran-rakyat.com dari Antara, indeks dolar saat ini berada di level 91,57, angka itu melemah dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 91,69.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan mendatang AS berada di jalur untuk pertumbuhan dan perekrutan yang lebih cepat.

Halaman:

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x