Dijatuhi Sangsi Karena Terindikasi Mengintervensi Pemilu AS, Rusia: Kami Akan Balas

- 16 April 2021, 00:21 WIB
Vladimir Putin
Vladimir Putin /Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo/AP

HALOYOUTH - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah mengumumkan pengusiran 10 diplomat Rusia dan sanksi luas terhadap pejabat dan perusahaan Rusia sebagai pembalasan atas campur tangan Moskow di dunia maya dalam kampanye dan pemilihan Presiden di Amerika Serikat 2020 Lalu.

Tidak sampai disitu, Sanksi Biden terhadap Kremlin juga menargetkan terhadap enam perusahaan keamanan siber milik Rusia yang dianggap terlibat dalam peretasan SolarWinds, serta 32 individu dan entitas yang dianggap terlibat dalam upaya memengaruhi hasil Pemilu AS.

Sangsi lain juga diberlakukan oleh Biden secara luas dalam sektor ekonomi untuk melarang lembaga keuangan AS membeli obligasi rubel yang baru diterbitkan oleh bank sentral Rusia. "Saya telah menetapkan bahwa aktivitas yang dilakukan Rusia sangat berbahaya dan merupakan ancaman yang tidak biasa dan luar biasa bagi keamanan nasional, kebijakan luar negeri, dan ekonomi Amerika Serikat," tulis Biden dalam sebuah surat kepada Kongres mengenai sanksi tersebut.

Baca Juga: Dipemakaman Tentara AS, Biden Jelaskan Keputusannya Menarik Pasukan dari Afganistan

Pejabat Rusia bereaksi sangat marah terhadap sanksi baru Biden, dan memungkinkan pucuk pemimpin dua negara adidaya yang pernah berseturu saat perang dingin tersebut bertemu.

Kementerian luar negeri Rusia kemudian memanggil duta besar AS untuk pembicaraan yang sulit dan menyebut sanksi yang dijatuhkan AS sangat agresif. Kemenlu Rusia menambahkan bahwa sanksi balasan dari Rusia tidak akan bisa dihindarkan.

Mereka yang dijatuhi sanksi antara lain: Alexei Gromov, seorang pejabat Kremlin yang menjadi kurator media Rusia dan dituduh berusaha memperburuk ketegangan di Amerika Serikat dengan mendiskreditkan proses pemilu AS 2020.

Sementaran Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha Kremlin yang dituduh menjalankan Internet Research Agency online Operasi trolling dan pasukan paramiliter luar negeri , adalah target utama sanksi yang diberikan Biden.

Baca Juga: Kesepakatan Nuklir Iran-Amerika Serikat Akan Digelar Kembali

Halaman:

Editor: Rifqiyudin

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah