HALOYOUTH - Sebelumnya Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN sejak 3 hari lalu telah memprediksi bahwa lebaran atau Idul Fitri 1443 H bakal jatuh pada 03 Mei 2022.
Namun melansir kantor berita Antara posisi hilal awal Syawal sudah penuhi kriteria MABIMAS pada 01 mei 2022.
Kementrian Agama Republik Indonesia pada Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam atau MABIMAS Kemenag, menyatakan pada 01 mei tinggi hilal antara 4 derajat 0.59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit.
Dengan Sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat yang menandakan bahwa secara hisab posisi hilal awal Syawal di Indonesia sudah diketahui.
"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMAS" ujar Komaruddin selaku Dirjen Bimas kemenag.
Masih melansir Antara, menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.