Network
HALOYOUTH- Unsur pimpinan DPRD Banten disebut terlibat dalam dugaan kasus korupsi proyek Penunjukan Langsung (PL) pada Dinas Perkim Provinsi Banten.
Dugaan korupsi itu mencuat disela-sela aksi unjuk rasa MPW Pemuda Pancasila Banten di KP3B, Curug, Kota Serang, Banten pada Kamis 10 November 2022, kemarin.
"Kita sudah mengumpulkan bukti, kita melakukan kajian temuan-temuan, kita sudah sipakan berkas bukti-buktinya," kata koordinator MPW Pemuda Pancasila Banten, Nurjaya Ibo kepada awak media di lokasi.
Menurut Ibo, dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan antara Dinas Perkim Banten dengan unsur pimpinan DPRD Banten dalam bentuk Penunjukan Langsung harus diusut tuntas.
Baca Juga: PP Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Yapto: Wajib Kita Pilih
Oleh sebab itu, MPW Pemuda Pancasila Banten mendesak kepala dinas Perkim Banten dan unsur pimpinan DPRD harus bertanggungjawab secara hukum.
"Pecat kepala dinas Perkim Banten, karena tidak becus mengurus instansi yang dia pimpin, sehingga pejabat-pejabat yang ada didalamnya itu terlibat dalam aksi kongkalingkong dengan Pimpinan Dewan," tegas Ibo.
"Kita meminta anggota DPRD atau pimpinan DPRD yang diduga terlibat untuk berhenti melakukan tindakan-tindakan kotor memperkaya diri dan kelompoknya," sambung Ibo.
Ibo mengklaim dirinya menerima banyak keluhan dari para pengusaha lokal Banten yang ingin mendapatkan proyek pekerjaan di Perkim Banten.
