Akibat Diancam Oleh Oknum, Sebanyak 64 Kepala Sekolah di Riau Mengundurkan Diri

- 17 Juli 2020, 12:56 WIB
Ilustrasi Uang. *Dok. Pikiran Rakyat
Ilustrasi Uang. *Dok. Pikiran Rakyat /Dok. Pikiran Rakyat/

HALOYOUTH – Sebanyak 64 Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, pada 16 Juli 2020, kompak mengundurkan diri.

Alasannya, mereka tidak nyaman untuk mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Daripada kami tidak nyaman mengelola dana BOS, lebih baik kami meletakkan jabatan kami dan menjadi guru biasa saja,” ujar Harti salah satu kepala sekolah yang mengundurkan diri saat dihubungi dari Jakarta, Kamis, dikutip haloyouth.com dari Antara.

Ia menjelaskan, meskipun sudah ada petunjuk teknis (juknis) penggunaan dana BOS tidak ada rincian secara spesifik.

Baca Juga: Negara-negara Ini Siap Berikan Keuntungan Liburan di Masa Pandemi

“Sejauh ini, kami membelanjakan dana BOS sesuai dengan juknis. Bahkan kami memiliki hubungan yang baik dengan pihak inspektorat. Jadi kalau kami ada kesalahan dalam penulisan laporan mereka sampaikan dan kemudian diperbaiki,” ujarnya.

Tetapi dia mengaku bahawa ada oknum yang datang ke sekolah dan mengancam kepala sekolah terkait penggunaan dana BOS.

Sebagaimana yang ditulis PR Cirebon dalam artikelnya “Tak Nyaman Kelola BOS Hingga Diancam Oknum, 64 Kepala Sekolah di Riau Mengundurkan Diri”.

Ancaman tersebut yang membuat mereka tidak nyaman dan merasa takut.

Harti juga mengatakan, daripada harus bekerja dihantui rasa tidak nyaman, ia memilih mengundurkan diri dan turun menjadi guru biasa.

Halaman:

Editor: Alvin Aditya Saputra

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah