Tentang Akhir Pandemi Virus Corona, Pakar Statistika UGM Ungkap Prediksinya

- 20 Juli 2020, 14:16 WIB
Ilustrasi virus corona. *Pexels
Ilustrasi virus corona. *Pexels /Edward Jenner via Pexels/

HALOYOUTH - Masa akhir pandemi virus corona di Indonesia menjadi tanda tanya bagi seluruh masyarakat. Baru-baru ini, para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) memprediksi mengenai akhir pandemi ini.

Dilansir Haloyouth dari Galamedianews dalam “Pakar Statistika UGM Ungkap Berakhirnya Masa Pandemi Virus Corona di Indonesia,” di Indonesia paling optimis dapat mengakhiri pandemi virus corona pada awal November 2020. Guru Besar Statistika UGM, Prof. Dedi Rosadi mengatakan jika masa akhir pandemi virus corona tergantung pada kebijakan pemerintah dan kedisiplinan masyarakat.

Baca Juga: Cara Cepat Atasi Laptop yang Mulai Melambat

"Kebijakan pemerintah dan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol new normal adalah kunci untuk menghadang kenaikan rate penambahan pasien Covid-19," jelas Dedi dalam keterangan tertulis yang dikirim Humas UGM kepada wartawan, Senin (20/7/2020).

Perhitungan yang dilakukan bersama alumni FMIPA UGM, Drs Joko Kristadi, M.Si dan Dr Didelis Diponegoro, S.Si., M.M, dijelaskan jika tracking data terakhir menggunakan berbagai macam pendekatan pemodelan data-driver (bebasis pergerakan data), terhadap kenaikan nilai proyeksi kasus positif di akhir pandemi yang cukup signifikan. Hal itu dibandingkan dengan estimasi yang disampaikan pada Juni 2020 lalu.

Prediksi pertama diperoleh dengan Probabilistic Data Driven Model Covid-19 Indonesia. Dalam prediksi ini, puncak pandemi akan terjadi di akhir Juli sampai akhir Agustus 2020 dan berakhir di akhir Februari 2021. Dengan estimasi total kasus positif di sekitar 227 ribu penderita.

Baca Juga: Debut Perdana Di Laga Final, Lampard Optimis Dapatkan Gelar Juara

Prediksi paling optimis diperoleh dengan menggunakan model hybrid kompartemen SIR-Regresi-runtun-waktu diperkirakan pandemi akan berakhir di awal November 2020 dengan total kasus positif di sekitar 112 ribu penderita.

Lebih lanjut, dari pantauan terlihat bahwa angka penularan (Rt) masih di atas 1 yakni bernilai 1.08 pada tanggal 17 Juli 2020.

Halaman:

Editor: Fauzian Ahmad

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah