Selain COVID-19, AS dan Kanada kini Dilanda Wabah Salmonella

- 8 Agustus 2020, 23:37 WIB
ILUSTRASI.*/Pixabay/skeeze
ILUSTRASI.*/Pixabay/skeeze /


HALOYOUTH –Tercatat hingga Jumat 7 Agustus 2020, ratusan orang di Amerika Serikat dan Kanada telah jatuh sakit karena wabah Salmonella. Wabah tersebut berasal dari bawang yang dipasok dari Thomson International.



Sebelumnya diberitakan Pikiran-rakyat.com, dalam artikel “Belum Beres Covid-19, AS Dihadapi dengan Wabah Salmonella Gara-gara Bawang”, melansir Business Insider, pemasok yakni Thomson International telah menarik kembali semua bawang merah, kuning, dan putih yang dikirim sejak 1 Mei lalu.



Di Amerika Serikat, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah mengidentifikasi 640 kasus Salmonella yang terkait dengan bawang. Sekitar 85 orang dirawat di rumah sakit.


Baca Juga: Angka Penyebaran Covid-19 Masih Tinggi, Presiden Jokowi Singgung tentang Gelombang Kedua


Sedangkan di Kanada, berdasarkan informasi pejabat kesehatan, tercatat 239 kasus Salmonella yang dikonfirmasi, termasuk 29 rawat inap.



Atas hal tersebut, FDA meminta untuk lebih ekstra waspada dalam pembersihan permukaan atau wadah yang mungkin bersentuhan dengan bawang yang terkontaminasi.



"Ini termasuk talenan, pemotong, meja dapur, lemari es, dan tempat penyimpanan," ujar FDA.



Infeksi Salmonella sendiri merupakan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri yang biasanya mempengaruhi saluran usus. Bakteri salmonella biasanya hidup di usus hewan dan manusia yang kemduian dibuang melalui kotoran. Namun, manusia sering kali terinfeksi bakteri melalui air atau makanan yang terkontaminasi.


Baca Juga: Hati-Hati Dengan Kosmetik Palsu! Ini Tanda-Tandanya



Biasanya, penderita infeksi salmonella tidak menunjukkan gejala. Jika pun iya, maka akan mengalami diare, demam, dan kram perut dalam delapan hingga 72 jam. Kebanyakan orang sehat sembuh dalam beberapa hari tanpa perawatan khusus.


Dalam beberapa kasus, diare yang terkait dengan infeksi salmonella dapat menyebabkan dehidrasi sehingga membutuhkan perhatian medis segera.



Di luar hal tersebut, hingga kini AS tercatat sebagai negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia***(Rahmi Nurfajriani/PR)

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Indonesia per 8 Agustus 2020, Jatim masih dengan Kasus Tertinggi

Editor: Ade Rosman

Sumber: Pikiran Rakyat Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x