Selain Microsoft, Twitter Dikabarkan Menjadi Kandidat Lain Akuisisi TikTok

- 9 Agustus 2020, 16:33 WIB
ILUSTRASI TikTok.*/Pixabay/antonbe
ILUSTRASI TikTok.*/Pixabay/antonbe /


HALOYOUTH – Selain Microsoft, Twitter juga dikabarkan menjadi kandidat lainnya yang akan mengakuisisi operasional TikTok di Amerika Serikat. Meskipun masih belum jelas, apakah Twitter mampu mengalahkan Microsoft yang lebih dulu mengkonfirmasi akuisisi.



Diketahui sebelumnya Twitter telah mengadakan pembicaraan awal untuk kemungkinan kombinasi dengan TikTok. Sebelumnya diberitakan Pikiran-rakyat.com dalam artikel “Setelah Microsoft, Twitter Kini Dikabarkan Tengah Diskusi untuk Akuisisi TikTok”, melansir Wall Street Journal (WSJ.



Menurut sumber yang mengetahui masalah ini menyebut Twitter perlu meningkatkan modal tambahan jika ingin mengejar kesepakatan akuisisi.


Baca Juga: Yamaha XT500 H2O, Motor dengan Bahan Bakar Air


Hal tersebut dikarenakan kapitalisasi pasar Twitter sekitar 29 miliar dolar AS, atau sekitar Rp426 triliun, hampir sama dengan nilai aset TikTok.



"Twitter akan kesulitan mengumpulkan cukup dana untuk memperoleh operasi TikTok di AS. Itu tidak memiliki kapasitas pinjaman yang cukup, ” kata profesor Erik Gordon dari University of Michigan.



Mengutip WSJ, kemungkinan Twitter lebih sedikit menghadapi pengawasan anti monopoli dibandingkan Microsoft. Presiden AS, Donald Trump sebelumnya telah memberi tenggat waktu pada 15 September 2020 untuk menyelesaikan kesepakatan akuisisi Microsoft-TikTok.



Jika lebih dari batas waktu tersebut, Trump mengatakan akan melarang TikTok, termasuk layanan perpesanan WeChat yang juga berasal dari Tiongkok.


Baca Juga: Spotify Sajikan Daftar Putar hingga Podcast untuk Hewan Peliharaan


Dalam blog resminya pada 2 Agustus 2020 lalu, Microsoft menulis bahwa CEO-nya Satya Nadella telah berbicara dengan Presiden Trump tentang kemungkinan akuisisi TikTok, yang akan mencakup operasi TikTok di AS, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Microsoft mengatakan pihaknya mengharapkan pembicaraannya selesai pada 15 September.***(Julkifli Sinuhaji/PR)

Editor: Ade Rosman

Sumber: Pikiran Rakyat Wall Street Journal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x