Presiden Jokowi Berharap Kuartal Ketiga Ekonomi akan Tumbuh Kembali

- 11 Agustus 2020, 15:07 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. /Instagram.com/jokowi
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. /Instagram.com/jokowi /

HALOYOUTH - Penanganan kasus Covid-19 di setiap wilayah membutuhkan strategi intervensi bebasis lokal seperti PSBB tingkat desa atau kampung. Upaya tersebut diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19 dan tidak mengganggu di wilayah yang lebih besar serta ekonomi pun tidak terganggu. Hal tersebut dijelaskan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saat ini, strategi intervensi berbasis lokal yang skupnya di wilayah kecill yang lebih penting saat ini. Seperti PSBB tingkat desa/kampung. Dengan lokalisasi seperti ini akan memudahkan kita untuk menyelesaikan masalah yang ada," ungkap Jokowi saat kunjungan kerja di Makodam Siliwangi, Selasa 11 Agustus 2020.

Jokowi mengatakan, saat ini manajemen krisis dari seluruh stakeholder harus dilakukan. Pangdam, Kapolda dan jajarannya harus hadir untuk mengawasi jalannya protokol kesehatan. Seperti diantaranya yakni menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun.

Baca Juga: Peneliti Sebut Beberapa Masker Kurang Efektif dalam Melindungi Diri dari Covid-19

"Masih ada di provinsi lain yang 70 persen warganya tidak menggunakan masker. Kita harapkan dalam 1 atau dua minggu nanti TNI dan Polri betul-betul membantu untuk urusan masker. Kita ingin all out dan massif," tegasnya.

"Jadi tolong permintaan menggunakan masker ini disampaikan kepada satgas (gugus tugas), sehingga urusan berkaitan masker ini bisa diselesaikan. Karena dengan masker jni akan menyelesaikan banyak hal," tambahnya.

Presiden juga meminta setiap daerah untuk berhati-hati dalam membuka wilayahnya dalam masa adaptasi kebiasaan baru (AKB). Pembukaan wilayah ini harus dilakukan secara bertahap dan ada persiapan terlebih dahulu sehingga dapat memilih waktu yang tepat.

Baca Juga: Belasan Pegawai Positif Covid-19, Sebanyak 1.050 Pegawai RSUD Cibabat, Cimahi akan Jalani Swab Tes

"Jangan sampai kita menyampaikan bahwa new normal ini tidak ada masalah. Kemudian, sektor yang harus diprioritaskan adalah sektor yang risikonya lebih rendah," ujarnya.

Halaman:

Editor: Fauzian Ahmad

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x