Tinjau Uji Klinis Vaksin COVID-19, Jokowi Didampingi Ridwan Kamil

- 11 Agustus 2020, 21:07 WIB
PRESIDEN Republik Indonesia Joko Widodo memberikan arahan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar dalam rapat koordinasi di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa 11 Agustus 2020.*
PRESIDEN Republik Indonesia Joko Widodo memberikan arahan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar dalam rapat koordinasi di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa 11 Agustus 2020.* /Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden


HALOYOUTH - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, didampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meninjau uji klinis vaksin COVID-19 di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran (Unpad), Kota Bandung, pada Selasa, 11 Agustus 2020.



“Hari ini saya hadir di Fakultas Kedokteran Unpad, Bandung, Jawa Barat ini dalam rangka melihat secara langsung pelaksanaan penyuntikan yang perdana untuk imunisasi untuk 1.620 relawan yang akan diujicobakan,” ucap Jokowi, sebagaimana sebelumnya diberitakan Pikiran-rakyat.com, dalam artikel “Ridwan Kamil Dampingi Presiden RI Tinjau Uji Klinis Vaksin Covid-19”.



Ia berharap, uji klinis fase ketiga vaksin COVID-19 tersebut selesai dalam kurun enam bulan. Sehingga, pada Januari 2021, vaksin sudah dapat diproduksi secara massal



Baca Juga: Penjemputan Pasien COVID-19 Sempat Ditolak Pihak Keluarga



Sebelumnya, vaksin produksi Sinovac tersebut sudah menjalani dua fase uji klinis di negara asalnya, China.


Jokowi menambahkan, selain vaksin produksi Sinovac, Indonesia bekerja sama dengan sejumlah negara terkait vaksin COVID-19, seperti Uni Emirat Arab serta Korea Selatan.



“Tetapi selain itu, kita juga membuka diri untuk juga bekerja sama, misalnya dengan Sinovac di Tiongkok. Kemudian bekerja sama dengan Uni Emirat Arab di G-42, bekerja sama juga dengan Korea Selatan. Saya kira kita membuka diri dalam rangka secepat-cepatnya kita bisa melakukan vaksinasi kepada seluruh rakyat di Indonesia,” ucapnya.



Baca Juga: Menteri Agama Imbau Empat Syarat yang Harus Dipenuhi Madrasah jika Ingin Lakukan Pembelajaran Tatap



Ia menyatakan, Indonesia melalui Bio Farma mampu memproduksi vaksin sendiri. Menurutnya, pada Agustus 2020, Bio Farma mampu memproduksi sekitar 100 juta vaksin.



“Tetapi nantinya di akhir tahun 2020 di bulan Desember sudah meningkat menjadi 250 juta vaksin. Artinya, vaksin inilah nanti yang akan digunakan untuk vaksinasi di Tanah Air,” ucapnya.




Jokowi menjelaskan, pengembangan vaksin dilakukan oleh lembaga Eyckman, dan juga BPPT, LIPI, BP POM, Menristek, serta universitas-universitas lainnya. Ia berharap, vaksin yang akan dinamai Merah Putih ini hadir pada pertengahan 2021 mendatang.



Baca Juga: Pekan Menyusui Dunia, UNICEF: Iklan Susu Formula di Indonesia Kurang Pantas



“Kita telah tiga bulan ini mengembangkan vaksin sendiri dari isolit yang dikembangkan dari Covid-19 yang beredar di Indonesia. Kita harapkan vaksin Merah Putih ini juga akan segera selesai dan diperkirakan ini akan bisa diselesaikan nanti di pertengahan tahun 2021,” pungkasnya.***(Native/PR)

 

Editor: Ade Rosman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x