Network
HALOYOUTH - Pada Selasa 11 Agustus 2020, Yena Iskandar Ma'soem akhirnya mendapatkan rekomendasi untuk jadi Calon Bupati Bandung dari PDI Perjuangan.
Pengumuman rekomendasi pasangan 'Lord' Atep Rizal, legenda hidup Persib Bandung tersebut dibacakan langsung oleh Ketua DPP Bidang Politik PDI Perjuangan Puan Maharani, melalui tele conference langsung dari Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Sementara Yena mengikuti tele conference ini di Kantor DPD PDI Perjuangan Jabar, di Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung pada Selasa 11 Agustus 2020.
Baca Juga: Tinjau Uji Klinis Vaksin COVID-19, Jokowi Didampingi Ridwan Kamil
Seperti sebelumnya diberitakan Pikiran-rakyat.com, dalam artikel "Berpasangan dengan Legenda Persib Atep, PDIP Rekomendasikan Yena Jadi Calon Bupati Bandung", Yena mengucapkan, sudah memiliki strategi-strategi khusus untuk memenangkan Pilkada Kabupaten Bandung. Salah satu di antaranya adalah menguatkan grass root yang selama ini menjadi pendukung setia PDI Perjuangan di Kabupaten Bandung.
"Basis kuat PDI Perjuangan di Kabupaten Bandung tersebar di berbagai titik. Hanya saja basis pendukung ini adalah pendukung PDI Perjuangan yang militan sehingga kita tinggal menguatkan basis-basis tersebut. Selain juga tetap mencari dukungan baru semisal dari kaum milenial," jelasnya.
Sementara itu, Ono Surono, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar mengatakan, pemilihan Yena sebagai Calon Bupati Bandung sudah tepat. Terlebih, Yena merupakan seorang apoteker dan pengusaha yang memiliki jaringan yang kuat dalam bidang kesehatan dan ekonomi.
Baca Juga: Penjemputan Pasien COVID-19 Sempat Ditolak Pihak Keluarga
"PDI Perjuangan dalam melakukan penjaringan tidak hanya mengejar kekuasaan. Tetapi pasangan yang didukung harus memiliki ideologi Pancasila dan kerja nyata bagi masyarakat untuk kemajuan Kabupaten Bandung di masa datang," ungkapnya.
Ono menjelaskan, nantinya PDI Perjuangan sudah siapkan strategi di dunia maya, terlebih memingat Yena maupun Atep memiliki pengikut di media sosial yang jumlahnya banyak.
"Terlebih di saat pandemi COVID-19 ini, kampanye akan banyak dilakukan melalui media, baik media mainstream maupun media sosial. Namun untuk turun ke lapangan pun nantinya kedua paslon akan tetap menjaga protokol kesehatan yang ada," pungkasnya.***(Mochammad Iqbal Maulud/PR)
Baca Juga: Menteri Agama Imbau Empat Syarat yang Harus Dipenuhi Madrasah jika Ingin Lakukan Pembelajaran Tatap
