Network
HALOYOUTH - Keamanan data privasi telah menjadi masalah sejak munculnya internet. Metaverse, yang di anggap sebagai internet tingkat lanjut, tidak menutup kemungkinan akan menajamkan persoalan ini.
Pasalnya, Metaverse merevolusi pola hidup, interaksi, bekerja, bisnis hingga struktur masyarakat. Platform virtual 3D akan menjadi sarana utama kehidupan manusia.
Dilansir haloyouth.com dari media Venture Beat, dunia nyata dan imajiner berada di Metaverse secara bersamaan. Sedangkan infrastruktur keamanan siber yang kuat belum selesai dirancang.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Aplikasi Penghasil Saldo Dana Gratis Terbukti Membayar, Hasilkan Cuan Dengan Mudah
Bisnis penyalahgunaan data menjadi bisnis yang cukup menggiurkan di internet, data-data digital yang bersifat rahasia justru diperjual-belikan. Membuat masyarakat khawatir terhadap masa depan yang tengah berlangsung bagi Metaverse.
Belum lagi seperangkat teknologi yang diperlukan dalam Metaverse seperti Virtual Reality, Augmented Reality, Machine Learning maupun Artificial Intelligence yang dengan mudahnya dapat mempelajari perilaku pengguna. Hal ini akan sangat mengancam keamanan data privasi.
Berikut adalah beberapa hal yang mempengaruhi masyarakat khawatir terhadap keamanan data privasi dalam Metaverse.
Baca Juga: Ingin Beli Software Absen? Berikut Fitur-Fitur yang Wajib Ada
1. Minimumnya, bahkan tidak ada perlindungan dari instrumen hukum.
2. Banyak terjadi kasus phishing. Penyerang mencuri data (informasi) pengguna pada berbagai kontrak.
