HALOYOUTH - Beberapa orang yang mengaku sebagai korban pengadaan laptop fiktif menodong Pj Gubernur Banten, Al Muktabar usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Banten, Kota Serang, Selasa 17 Oktober 2023.
Pihak-pihak yang mengaku menjadi korban itu di antaranya adalah Direktur PT Putera Pangestu Jaya Lestari, Tania dan Direktur CV Sujawe Ininnawa, Chaerudin.
Kedatangan mereka untuk mengadukan nasib yang menjadi korban penipuan pengadaan laptop fiktif di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten.
"Kedatangan kami untuk meminta Pj Gubernur Banten bertanggung jawab. Karena oknum pejabat BPBD ini menggeluarkan SPK menggunakan kop surat intansi," ucap Tania.
Diketahui, PT Putera Pangestu Jaya Lestari menjadi korban penipuan pengadaan laptop fiktif sebesar Rp 3,7 miliar di BPBD Banten.
PT tersebut mendapat 20 SPK pengadaan laptop yang dikeluarkan oleh oknum pejabat BPBD Banten berinisial AB pada Februari 2023.
Setelah PT Putera Pangestu Jaya Lestari menyerahkan 100 unit laptop yang dipesan sesuai kontrak ke kantor BPBD Banten sampai sekarang belum mendapatkan bayaran.
Belakangan diketahui, bahwa SPK pengadaan laptop tersebut fiktif.