HALOYOUTH- Greysia kembali menjadi sorotan setelah ia berhasil bawa pulang medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu.
Menyandang predikat juara bertahan Olimpiade, Greysia dan Apriyani menjadi atlet putri asal Indonesia ketiga dan keempat yang memenangkan medali emas dalam ajang Olimpiade setelah Susi Susanti pada 1992 dan Lilyana Natsir pada 2016.
Tak hanya itu Greysia juga mencatatkan rekor terbaru, ia menjadi peraih medali emas bulu tangkis putri tertua pada ajang Olimpiade, dengan usia 33 tahun dan 356 hari.
Baca Juga: Masita Mahmudin, Mantan Kevin Sanjaya yang Pernah Dapat Momen Romantis Sangat Spesial
Wanita yang disapa Greys lahir di Jakarta, 11 Agustus 1987 adalah atlet berdarah Minahasa ini adalah putri dari pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi.
Bersama Apriyani greys kembali menjadi tumpuan utama pada gelaran Uber Cup mendatang. Diketahui sebelumnya ia mulai bergabung di tim Piala Uber Indonesia sejak tahun 2004 dan juga tahun 2008.
Selama berkarir sebagai ganda putri tentunya greysia pernah beberapa kali berikut adalah beberapa teman duet Greysia yang pernah mencatatkan prestasi.
Baca Juga: Daftar Mantan Kevin Sanjaya, Pernah Ditinggalkan Karena Pasangannya Terkena Penyakit Paru-paru
1. Heni Budiman
Greysia mengawali karirnya di pentas kejuaraan internasional sejak 2003. berpasangan dengan Heni Budiman di Kejuaraan Malaysia Satellite 2003 dan berhasil mencapai semifinal.
Bersama Heni, Greysia mencatatkan perolehan medali perunggu dalam kejuaraan dunia junior IBF 2004 (sekarang BWF) yang diselenggarakan Minoru Arena, Richmond, Kanada.
Kalah di fase semifinal, Greysia-Heni Berhasil mengamankan medali perunggu setelah mengalahkan ganda China Tian Qing - Yu Yang dengan skor 1–15, 2–15.
Baca Juga: Sederet Pasangan Pebulutangkis Ganda Putra yang Duduki Peringkat 1 Dunia, Siapa yang Terlama?
2. Muhammad Rijal
Dalam perjalanan karier nya Greysia juga beberapa kali bertanding di nomor ganda campuran salah satunya bersama Muhammad Rijal.
Pencapaian terbaik Rijal-Greysia yaitu kala ia berhasil membawa pulang medali perak pada ajang dalam kejuaraan dunia junior IBF 2004 yang diselenggarakan Minoru Arena, Richmond, Kanada.
Kala itu Rijal-Greysia harus mengakui keunggulan ganda China He Hanbin-Yu Yang dengan skor 12–15, 12–15.
Baca Juga: Daftar Deretan Mantan Marcus Gideon: Kini Telah Meninggal Dunia
3. Nitya Krishinda Maheswari
Wanita yang lahir di Blitar, Jawa Timur, Desember 1988 adalah pebulu tangkis Ganda Putri yang pernah berpasangan dengan Greysia Polii.
Bersama Greysia Nitya beberapa kali menyabet medali emas di kejuaraan Asia.
Yang paling mentereng ketika ia berhasil membawa medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan bersama Greysia Polii.
Tidak hanya itu bersama Greysia, Nitya meraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta.
Namun kabar yang kurang mengenakan, Nitya saat ini sedang menjalani penyembuhan pascaoperasi cedera lutut yang selama ini dialaminya.
Baca Juga: Sejarah Bangkit Greysia Polii hingga Sabet Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020
4. Jo Novita
Jo Novita lahir di Jakarta, 19 November 1981 ia adalah salah satu senior yang pernah berpasangan dengan Greysia Polii. Bahkan ia lebih dahulu ikut di tim Piala Uber Indonesia dibanding Greysia yakni sejak tahun 2002, 2004 dan juga tahun 2008.
Bersama Greysia ia sudah banyak menorehkan Prestasi untuk Indonesia. Berikut adalah daftar lengkap dari prestasi nya bersama Greysia.
2005
- Medali Perak ganda putri SEA Games 2005
- Semifinalis ganda putri Kejuaraan Asia 2005
- Semifinalis ganda putri Singapore Open 2005
- Semifinalis ganda putri Hong Kong Open 2005
2006
- Juara ganda putri Philippine Open 2006
- Semifinalis ganda putri Denmark Open 2006
2007
- Medali perak ganda putri SEA Games 2007
- Juara Nasional ganda putri Kejurnas Bulutangkis 2007
- Semifinalis ganda putri French Open 2007
- Semifinalis ganda putri Philippine Open 2007
2008
- Semifinalis ganda putri World Super Series Masters Final 2008
5. Vita Marissa
Satu lagi senior Greysia yang pernah berjuang bersama, Vita Marissa dengan nama itu dia dikenal.
Vita Marissa yang lahir di Jakarta, 4 Januari 1981 adalah salah satu atlet bulu tangkis Indonesia, baik itu di sektor ganda putri ataupun ganda campuran.
Tercatat prestasi paling dikenang yang mereka raih yakni ketika berhasil menjadi Runner-up di ajang Malaysia Open 2007 dan Semifinalis Swiss Open 2007.
Namun di ajang Malaysia open tersebut ia mengalami cedera bahu pada kejuaraan yang mengakibatkan kariernya sebagai atlet sempat terganggu.
Karena cederanya yang semakin parah, Vita harus menjalani operasi dan pemulihan selama enam bulan dan harus meninggalkan sejenak dunia bulutangkis.***