Susy Susanti Geram! Netizen Kritik Tak Sopan ke Atlet Indonesia Kalah di Piala Sudirman, Ini yang Diucapkannya

7 Oktober 2021, 04:30 WIB
Susy Susanti, mantan atlet bulutangkis tunggal putri Indonesia /Badmintonindonesia.org

HALOYOUTH - Kegagalan Indonesia pada Piala Sudirman 2021 tuai kritik dari para netizen maupun dari para pecinta bulutangkis Indonesia, usai gagal melaju ke babak semifinal.

Pebulutangkis legendaris Indonesia, Susy Susanti pun buka suara soal banyaknya kritik dari netizen kepada para atlet yang gagal menyumbangkan poin pada laga pertandingan.

Seperti diketahui, Indonesia gagal pada gelaran Piala Sudirman di perempatfinal usai dipukul mundur oleh Malaysia. Indonesia hanya berhasil merebut dua poin saja yang disumbang dari sektor tunggal putri dan ganda putri.

Baca Juga: Inilah Daftar Skuad Muda Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2020, Marcus-Kevin dan Ahsan-Hendra?

Sedangkan pada sektor ganda putra, seperti Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal merebut poin usai ditaklukkan oleh pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik.

Selain itu, sektor tunggal putra Anthony Ginting juga telah gagal merebut poin untuk Tim Garuda usai ditaklukkan oleh pebulutangkis Malaysia, Lee Zii Jia.

Sektor ganda campuran yang menjadi penentu juga gagal merebut poin untuk Indonesia agar lolos ke babak semifinal. Namun hal tersebut berbeda dengan apa yang diharapkan untuk membawa pulang Piala Sudirman ke Indonesia.

Baca Juga: Pelatih Jepang Bongkar 'Aib' Kento Momota yang Tampil Buruk di Piala Sudirman 2021 Gara-gara Ini

Dari kegagalan para pemain Indonesia di Piala Sudirman 2021 akhirnya memunculkan banyak kritikan dari masyarakat di Indonesia. Pebulutangkis legendaris Indonesia Susy Susanti pun ikut bersuara soal kritikan yang terbangun di media sosial belakangan ini.

Susy Susanti mengatakan bahwa salah satu momen yang paling amat sulit bagi para atlet yakni ketika pertandingan rampung, namun hasilnya dengan kekalahan.

"Mereka juga nggak pengen kalah, tapi mereka juga nggak bisa ngeluarin permainan mereka. Di situ lah mereka butuh support," ujar Susy sebagaimana dikutip haloyouth.com pada kanal YouTube PB Djarum dalam program acara #NgulikSudirmanCup pada Kamis, 7 Oktober 2021.

Baca Juga: Ini Dia Sosok yang Pernah 7 Kali Membela Indonesia di Piala Thomas, Siapa Dia? Baca Disini Kariernya

Susy menuturkan bahwa seharusnya masyarakat Indonesia terus memberikan support kepada para atlet Tanah Air yang sudah berjuang dengan sekuat tenaga demi Indonesia.

Hal itu, lanjut Susy Susanti bahwa para atlet bulutangkis Indonesia sebenarnya ingin memberikan yang terbaik untuk negaranya, sehingga dukungan masyarakat sangatlah penting untuk bangkit dan berjuang lebih keras lagi.

"Atlet butuh support masyarakat Indonesia," katanya. Dan pasti, (atlet) ingin memberikan yang terbaik. Bukan artinya asal-asalan main, tidak lah!" Ucap Susy.

Baca Juga: Usai Menang di Piala Sudirman 2021, Instagram Pebulutangkis Chen Qingchen Diserbu Netizen Indonesia, Kenapa?

Peraih medali emas Olimpiade Barcelona itu mengaku pernah mengalami hal yang sama ketika menghadapi kekalahan usai bertanding pada turnamen.

Terlebih, Susy juga memperoleh cacian dari khalayak akibat gagal memberikan yang terbaik untuk Tanah Air. Padahal, tidak mau kalah sebelum pertandingan usai merupakan hal yang selalu ditanamkan pada dirinya maupun para atlet pelatnas, kala Susy menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.

"Bukan kita mau kalah. Kita sudah berusaha memberikan yang terbaik, tapi pada saat di lapangan, semua hal bisa terjadi. Kadang kita bisa blank," tegas Susy.

Baca Juga: Menilik Sejarah Bulutangkis Dunia dan Perkembangannya di Indonesia

Dia pun berharap kepada para netizen atau para pecinta bulutangkis untuk memberikan support kepada bulutangkis Indonesia dan memberikan kritik membangun, bukan cacian.

"Untuk pecinta bulu tangkis, netizen, atau teman-teman yang selalu support bulu tangkis Indonesia, saya berharap, oke kritik membangun. Tapi, kritikan yang memberikan semangat pada atlet-atlet kita."

"Bukan berarti masyarakat Indonesia tidak boleh mengkritik pemain. Boleh-boleh saja, tapi kritik yang sopan."

Baca Juga: Punya Pengalaman 3 Kali, Sigit Budiarto Peringati Skuad Garuda Waspadai Taiwan di Piala Thomas 2020, Ada Apa?

"Karena dengan itu, atlet-atlet kita merasa bahwa mereka mendapat dukungan yang luar biasa, sehingga mereka dapat memberikan prestasi yang lebih baik lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya," tukas Susy.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: YouTube PB Djarum

Tags

Terkini

Terpopuler