Kevin Sanjaya Nangis Gara-gara ini, Fung Permadi: Dia Ngambek...

17 Januari 2022, 01:49 WIB
Pebulutangkis ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo /Tangkapan layar YouTube/Titik Fokus/

HALOYOUTH- Nama Kevin Sanjaya Sukamuljo tidak asing lagi ditelingan masyarakat Indonesia.

Kevin Sanjaya Sukamuljo yang berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon telah mengukir segudang prestasi di tingkat dunia. Tercatat sepanjang turnamen 2021 saja, Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon berhasil menembus enam kali masuk final. Pasangan berjuluk The Minions mampu mengantarkan tim beregu putra Indonesia meraih gelar juara Thomas Cup 2021.

Penampilan mentereng The Minions setelah berhasil menjuarai Hylo Open 2021. Makin tak terbendung, ganda putra nomor 1 dunia kembali mencatatkan namanya di pidum tertinggi setelah berhasil meraih gelar juara Indonesia Open 2021. Tak henti disitu, Kevin-Marcus juga berhasil menjadi runner up berturut-turut di French Open, Indonesia Masters, hingga BWF World Tour Finals 2021.

Dengan prestasi itu, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon tidak tergoyahkan di puncak ranking 1 dunia dengan mengantongi poin sebanyak 111.827.

Baca Juga: Melati Daeva Beri Kode Keras Soal Masa Depannya, Pisah dengan Praveen Jordan atau Keluar Pelatnas?

Namun tahukah badminton lovers, ternyata untuk menjadi pemain top dunia tidak mudah bagi seorang Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Perjalana Kevin Sanjaya dalam menekuni karier di dunia bulutangkis penuh dengan berbagai ujian. Bahkan, Kevin pernah menangis ketika kalah dari pertandingan.

Hal itu terungkap ketika tim Manajer PB Djarum, Fung Permadi membongkar masa lalu perjalanan Kevin sebelum menjelma sebagai pebulutangkis terbaik dunia.

Kevin Sanjaya sendiri merupakan atlet bulutangkis jebolan klub PB Jarum yang sukses mengharumkan nama Indonesia dikancah dunia.

Baca Juga: Sial! Penghancur Raja Bulutangkis Dunia Gagal Juara India Open 2022, Kejayaan Bocah Ajaib Habis?

Fung Fermadi mengakui, mental juara Kevin Sanjaya sudah tertanam sejak sang atlet masih usia muda. Ia menceritakan kerja keras Kevin sebagai seorang atlet sudah terlihat saat masih memperkuat turnamen kelas junior.

Kala itu, Kevin Sanjaya harus menerima kenyataan pahit setelah mengalami kekalahan dalam sebuah pertandingan di sektor tunggal hingga menangis dipojokan tribun.

"Setelah Kevin masuk PB Djarum, menunjukan kegigihan yang luar biasa, dan sifat yang tidak mau kalah, jadi dia dalam hal apapun tidak mau kalah," kata Fung Fermadi

"Suatu waktu pertandingan di Surabaya, sehabis pertandingan dia kalah main single, di pokok atas itu dia nangis sendirian, diajak pulang pelatihnya pun enggak mau,"

Baca Juga: Jadi Rebutan! Herry IP Putuskan Latih Negara ini, Bikin The Minions....

"Itulah yang mendasari Kevin Sanjaya bisa berprestasi seperti sekarang," demikian cerita Fung Fermadi tentang masa lalu Kevin seperti dilansir dari kanal YouTube Badmintontalk Tv

Sekedar informasi, Kevin Sanjaya pertama kali mengikuti audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis di Banyuwangi pada 2006. Kala itu, Kevin Sanjaya gagal menembus PB Djarum. Kegagalan itu tidak membuat Kevin putus asa, pada kesempatan kedua, Kevin kembali mengikuti audisi PB Djarum yang berlokasi di Jember, Jawa Timur.

Berkat kerja kerasnya akhirnya Kevin Sanjaya berhasil menjadi bagian PB Djarum, sejak bergabung PB Djarum, Kevin Sanjaya dipercaya untuk bermain di sektor tunggal sebelum dipindahkan ke nomor ganda putra.

Prestasinya dk sektor ganda putra ternyata sangat menjanjikan, terbukti hingga kini Kevin Sanjaya bersama patnernya Marcus Gideon menjadi pasangan terbaik dunia dengan mengoleksi berbagai gelar bergensi.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler