Kualifikasi Piala Asia 2023 Segera Bergulir, 3 Pemain Naturalisasi Terancam Gagal Tampil, PSSI Kejar Target

22 Maret 2022, 11:44 WIB
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani. /ANTARA

HALOYOUTH - Kualifikasi Piala Asia 2023 segera akan bergulir, namun sejumlah pemain naturalisasi Timnas Indonesia terancam gagal tampil.

Pemain naturalisasi yang dimaksud adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.

Hal itu dikarenakan proses naturalisasi ketiganya menghadapi kendala perihal dokumen yang ada masih perlu tambahan, yakni perihal Surat Keterangan Perpindahan Warga Negara dari pemerintah Belanda dan Spanyol.

Baca Juga: Di Atas Angin, Bali United Optimis Juara, Kala Taklukkan MU di 3 Laga Akhir BRI Liga 1

Menurut Hasani Abdulgani selaku anggota Exco PSSI, dokumen tersebut merupakan di luar jangkauan pihaknya.

"Dari sekian dokumen persyaratan ada satu dokumen yaitu Surat Keterangan Perpindahan Warga Negara dari pemerintah Belanda dan Spanyol, di luar jangkauan kami," ujar Hasani Abdulgani dikutip haloyouth.com dari akun instagram pribadinya @hasaniabdulgani.

Oleh karenanya, masih menurut Hasani, untuk mendapatkan dokumen tersebut PSSI harus menunggu sekitar satu bulan atau lebih dari pemerintah kedua negara tersebut.

Baca Juga: Alami Kelelahan, Persib Bandung Dipaksa Jalani 3 Laga Tersisa Lawan Persebaya, Pelatih Pusing Putar Kepala

"Artinya surat tersebut bisa didapat dalam sebulan atau lebih dari pemerintah dua negara tersebut," ucapnya menambahkan.

Kendati demikian, PSSI tetap memasang target proses naturalisasi akan segera rampung pada bulan April mendatang.

Sehingga, jika proses tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan, maka proses perubahan federasi kepada FIFA bisa dilaksanakan.

Baca Juga: Jelang Akhir Musim BRI Liga 1, Pemain Termahal Persib Bandung Ternyata Panen Kartu Kuning, Siapa Dia?

"Surat Keterangan tersebut bisa diajukan secara pararel, maksudnya tidak harus menunggu dulu dokumen tersebut didapat lalu baru diajukan berkasnya oleh Kemenkumham kepada Presiden. Maka target di bulan April bisa tercapai,"

"Mengapa harus April. Karena kita perlu proses waktu satu hingga dua minggu untuk proses perubahan Federasi kepada FIFA," ujarnya menjelaskan.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Tags

Terkini

Terpopuler