Tak Disangka, Legenda Malaysia ke Ahsan-Hendra: Di Malaysia Banyak Orang yang Suka Kalian....

13 April 2022, 01:10 WIB
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan/ tangkap layar kanal YouTube Badlandmovie/ /

HALOYOUTH- Legenda hidup bulutangkis Malaysia, Tan Boon Heong memuji ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan.

Tan Boon Heong berharap ganda putra ranking 2 dunia itu ikut serta di kejuaraan bergensi di dunia Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Tan Boon Heong merupakan atlet badminton andalan ganda putra Malaysia yang namanya sanggat termashyur.

Tan Boon Heong dikenal lantaran memiliki kemampuan melibas shuttlecock dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Terkini Marcus Gideon Siap Beraksi di Lapangan, Netizen: Udah Ga Sabar Koh.....

Tan mencatatkan rekor sebagai pemilik smash tercepat dengan kecepatan mencapai 421 km/jam.

Tak henti disitu, Tan kembali mencetak rekor smash tercepat pada edisi 2013 dalam uji coba raket Yonex. Saat itu, Tan melakukan smash dengan kecepatan kilat mencapai 493 km/jam.

Sayang, kemampuan luar biasa Tan tidak bisa kita saksikan lagi lantaran ia memilih pensiun dini dari dunia bulutangkis.

Mantan pebulutangkis nomor 1 dunia itu memutuskan pensiun cepat di tahun 2015 saat berusia 34 tahun.

Baca Juga: 4 Tunggal Putra Tempati Ranking 1 Dunia BWF Terlama, Siapa Saja....

Keputusan Tan yang memilih pensiun dini berakhir denga penyesalan lantaran rekan sesama atlet seperti Mohammad Ahsan masih aktif hingga sekarang ini.

Disisi lain, ternyata pemain spesialis ganda asal Negeri Jiran itu pernah menjalin kerjasama dengan Hendra Setiawan sekaligus bermain sebagai ganda putra Independen.

Duet Tan-Hendra tampil dalam 18 turnamen hingga pernah mencapai final Australian Open Superseries dan China Masters edisi 2017.

Selang satu tahu berpasangan, Tan-Hendra harus mengakhiri kerjasama sebagai pasangan yang prestasi tertinggi mereka catatkan ketika berada di ranking 21 dunia.

Baca Juga: Update Ranking BWF Terbaru Usai Korea Open 2022, Fajar-Rian Gusur Chia-Soh, Jojo Ancam Kudeta Lee Zii Jia...

Usai berpisah dengan Tan, Hendra Setiawan menemukan pasangan terbaik hingga saat ini yakni Mohammad Ahsan.

Terlepas dari itu, Tan Boon Heong menanti Ahsan-Hendra yang kini sudah tidak muda lagi bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.

Mohammad Ahsan pun masih ragu terkait keikutsertaan di Olimpiade Paris 2024 dengan pertimbangan tertentu.

"Saya tidak tahu, Olimpiade itu kan masih lama, tahun 2024, sekarang pun kita tidak tahu, lanjut main atau enggak, saya sudah umur berapa, Koh Hendra berapa," kata Mohammad Ahsan melalui Youtube Tan Boon Heong.

Baca Juga: Update Ranking BWF Tunggal Putra Usai Korea Open 2022, Jonatan Christie Melesat Naik, Ginting....

Terkait hal itu, Tan Boon Heong memberikan alasan The Daddies harus tetap tampil hingga Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Menurut Tan, aksi Ahsan-Hendra dinanti-nantikan main di kejuaraan bergensi karena banyak yang kagum kepada penampilan mereka.

Kata Tan Boon Heong, di negeranya pun banyak orang yang menyukai permainan Ahsan-Hendra.

"Di Malaysia sekarang banyaj orang yang suka melihat kalian main. Saya saja mengikuti setiao kalian main, karena kalian beda dengan pemain zaman now," tutur Tan Boon Heong.

Tan mengungkapkan alasan publik Malaysia sangat senang dengan permainan Ahsan-Hendra hingga tak pernah ketinggalan menonton aksi aksi The Daddies.

Baca Juga: Mengejutkan! Ditanya Rencana Pensiun oleh Fajar Alfian, Begini Jawaban Hendra Setiawan

"Saya selalu melihat kalau kalian main, dan fans fans mendukung kalian, karena memang banyak orang yang respek dengan Ahsan-Hendra, umur segini masih main" terang Tan.

"Ssmash kamu kencang, saya swlalu lihat kamu banyak melompat dan smash, saya heran," sambung Tan.

Legenda bulutangkis yang dijukuki raja smash itu tak menapikan kehebatan Ahsan-Hendra mampu meruntuhkan pemain top dunia.

Sebab itu, Tan Boon Heong berharap Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan untuk tidak gantung raker sebelum Olimpiade Paris 2024.

Baca Juga: Aturan Baru Thomas Cup Jadi Sorotan, Legenda Malaysia Sebut Indonesia Beruntung, Media China Ungkap Hal ini

"Dulu saya lawan Korea, saya smash, dia tidak mati malah tangan saya bengkak. Tapi kalau saya lihat Indonesia lawan Korea, lebih mudah untuk memarikannya,"

"Saya meras ritme dan kontrol permainan Indonesia bagus, siapapun lawan kalau menghadapu Indonesia, tidak akan tahan karena mainnya banyak kepancing. Saya lihat orang orang kalau melawan dia bakal takut,"

"Kita berharal kamu (Ahsan-Hendra) bisa main di Olimpiade lagì, soal kalah atau menang, tidak apa-apa," tutup Tan.***

 

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler