Cerita Bagas Maulana Diancam sang Ayah Masuk Militer Hingga Nekad Latihan Sendiri Diluar Program Pelatnas

21 April 2022, 15:50 WIB
Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri /Tangkapan layar Instagram @badminton.ina/

HALOYOUTH – Pebulutangkis ganda putra Indonesia Bagas Maulana saat ini tengah hangat diperbincangkan di berbagai lini media.

Pasangang Muhammad Shohibul Fikri tersebut saat ini tengah pada gembira usai dibanjiri bonus oleh klub asalnya yakni, PB Djarum.

PB Dajarum melalaui Djarum Foundation memberikan bonus  kepada Bagas Maulana dengan nilai yang cukup lumayan besar, yakni sekitar 200 juta rupiah ditambah fasilitas lainnya.

Kesuksesan Bagas Maulana menjadi atlet bulutangkis tidak serta merta langsung melesat sukses seperti sekarang ini.

Baca Juga: Selain Bonus, Ternyata 2 Sosok Penting Ini Bisa Bikin Bagas Maulana Jadi Sehebat Sekarang, Siapa?

Bagas Maulana meniti karir sebagai pemain bulutangkis penuh dengan perjuangan dan kerja keras.

Sebelum menjadi atlet bulutangkis sukses, Bagas sempat akan dimasukkan ke akademi militer untuk menjadi Tentara oleh sang Ayah.

Bagas Maulana diancam oleh sang Ayah jika di bulutangkis tidak berprestasi, maka ia akan dimasukan ke Akadami Militer

Nama Bagas Maulana-Muhammad Shohibul Fikri melesat usai pasangan muda Indonesia ini menjuarai All England 2022.

Baca Juga: Inilah Amalan yang Boleh Dikerjakan Perempuan Haid saat Malam Lailatul Qadar, Menurut Buya Yahya

Bagas-Fikri mengejutkan banyak pihak usai berhasil merengkuh gelar All England 2022 beberapa waktu yang lalu.

Semula, Bagas-Fikri pada turnamen tertua di dunia tersebut samasekali tidak diunggulkan dan hanya sebagai pemain pelengkap setelah The Minions dan The Daddies.

Kemunculan Bagas-Fikri seperti cerita di negeri dongeng, ia mampu mengalahkan nama-nama besar termasuk Marcus Gideon-Kevin Sanjaya dan Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan yang dikalahkan di final.

Dibalik kesusksesan Bagas Maulana, rupanya ia memiliki pelatih yang membawa dirinya ke kencah International.

Baca Juga: Lee Zii Jia Sebut Malaysia Harus Kalahkan 2 Pemain Indonesia Ini untuk Juara Piala Thomas 2022

Sebut saja, Ade Lukas dan Sigit Budiarto. Kedua nama tersebut adalah sosok penting bagi Bagas yang menjadikan dirinya monster di lapangan.

Bagas tidak melupakan kedua pelatihnya tersebut dan merasa bersyukur bisa memiliki kesempatan dilatih mereka.

“Saya bersyukur memiliki kesempatan dilatih oleh Mas Ade Lukas dan Mas Sigit,” kata Bagas dikutip Haloyouth.com dari Djarum Badminton pada Kamis, 21 April 2022.

Kedua pelatihnya itu menurut Bagas mempunyai pengalaman bertanding dan memililki wawasan luas yang bisa ditularkan kepadanya.

Baca Juga: Dinilai Kali Pertama, Potret Kevin Sanjaya Ngobrol dengan Marcus Gideon Disorot Hingga Diserbu Komentar Kocak

“Pengalaman mereka bertanding di berbagai kejuaraan sebagai atlet ganda putra dan juga mengasah atlet-atlet muda memberikan saya banyak wawasan dalam mengasah teknik dan kemampuan,” tutur Bagas menambahkan.

Ade Lukas dan Sigit Budiarto membawa Bagas Maulana mampu mengkoleksi gelar juara di ajang Singapore Youth International, Djarum Sirnas Surabaya dan Men's Double Championships tahun 2014 silam.

Meski begitu, Bagas Mengalami pasang surut prestasi. Pria yang masih berusia 23 tahun itu sempat mengalami puasa gelar tahun 2015-2016.

Apalagi sang  Ayah mengancam jika tak kunjung meraih gelar, Bagas harus mundur sebagai atlet bulutangkis dan masuk mendaftar sebagai tentara.

Baca Juga: Jelang Debut Putri KW di SEA Games 2021, Begini Strategi Rionny Mainaky

Tekad dan semangat Bagas untuk melanjutkan kariernya di bulutangkis akhirnya terbayarkan dengan gelar juara Djarum Sirnas Premier Jakarta Open 2016, Indonesia Junior Grand Prix 2016 dan Kejurnas Taruna 2016.

Satu tahun kemudin, Bagas Maulana masuk ke dalam jajaran Pelatnas Cipayung. Namun, perjalanan Bagas belum sempurna.

Di Pelatnas Cipayung, bisa saja ia akan mudah terdagradasi karena persaingan lebih ketat dan keras di sana.

“Ketika masuk Pelatnas, saya sadar kalau saya harus berlatih ekstra keras lagi. Karena persaingan disini ketat sekali. Istilahnya semua yang terbaik di Indonesia mayoritas ada di Pelatnas,” ucap Bagas menceritakan.

Baca Juga: Takjub Terhadap Hendra Setiawan, BWF Tulis Ini di Instagram, Koh Hendra: Dari Alam Semesta Lain

Ia pun menambahkan, program latihan yang diberikan Pelatnas dirasa kurang cukup dan akan ketinggalan. Sebab, jika tidak demikian akan tertinggal karena banyak pemain yang lebih hebat darinya.

“Kalau tidak menambah latihan sendiri di luar program yang ada, saya pasti ketinggalan dengan yang lain, karena banyak yang lebih hebat dari saya,” kata Bagas

Saat ini, Bagas Maulana-Muhammad Shohibul Fikri  tengah bersiap untuk mendampingi Fajar-Rian membantu Indonesia dalam mempertahankan gelar juara di Thomas Cup 2022.

Baca Juga: Makin Merosot, Tunggal Putra Indonesia Jadi Sorotan China Jelang Piala Thomas 2022, BL China: Sangat Lemah

Thomas Cup 2022 dijadwalkan pada 8 hingga 15 Mei 2022 mendatang.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Djarum Badminton

Tags

Terkini

Terpopuler