HALOYOUTH - Tandem Kevin Sanjaya, Marcus Gideon telah memastikan belum bisa bergabung untuk membela Indonesia pada Kejuaraan Piala Thomas 2022.
Menurut kabar yang telah di himpun, Marcus Gideon absen dari Piala Thomas 2022 di karena kan masih dalam masa pemulihan.
Tandem Kevin Sanjaya itu usai menjalani serangkaian operasi pengangkatan tulang kecil yang tumbuh di sekitaran pergelangan kaki kanan dan kirinya.
Faktor itulah Indonesia harus kehilangan 1 pebulutangkis andalan dari sektor ganda putra yakni Marcus Gideon.
Padahal pada tahun lalu, Indonesia berhasil merebut juara Piala Thomas 2020 lewat pasangan ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
Tapi sayang, pada tahun ini Indonesia dipastikan akan kehilangan 1 wakil yang tak tanggung-tanggung, pebulutangkis andalan sang peringkat 1 dunia.
Baca Juga: Jonatan Christie Disorot Netizen China Jelang Badminton BAC 2022 Karena Hal Ini, Begini Kata Mereka
Karena di rasa Marcus Gideon tidak bisa ikut pada kejuaraan Piala Thomas 2022 atau tidak bisa berjuang untuk Indonesia.
Marcus pun mengungkapkan bahwa ia merasa "sedih" karena tidak bisa terlibat dalam sebuah tim pada kejuaraan yang akan di gelar pada 8 hingga 15 mei mendatang.
Ditambah pada tahun lalu dirinya telah menjuarai Piala Thomas 2020.
Baca Juga: Jelang BAC 2022, Praveen Jordan dan Melati Daeva Tampak Makin Lengket Nih...
“Nyesal sih ingin ikut tim Piala Thomas 2022 buat Indonesia lagi. Soalnya kemarin kan kita juga habis juara Piala Thomas 2020,” kata Marcus Gideon di kutip dari Instagram @badminton.ina pada 23 April 2022.
Tetapi dalam wawancara yang termuat dalam unggahan Instagram @badminton.ina tersebut dokter spesialis PBSI yang merawat Marcus Gideon mengungkapkan bahwa akan dilakukan pencabutan benang operasi pada pergelangan kakinya.
Kemudian juga menegaskan bahwa Marcus Gideon akan bisa berlatih kembali pada akhir mei kali ini.
Baca Juga: Inilah Pemain Indonesia Paling Tampan Pilihan Warganet China Jelang Badminton BAC 2022, Siapa Saja?
Di samping itu juga ternyata Tandem Kevin Sanjaya sangat merasakan khawatir akan peringkatnya tergeser dari peringkat 1 dunia.
Seperti yang di ketahui, bukan hanya saingan dari berbagai negara, dari Indonesia sendiri pun di sektor ganda putra saat ini tengah saling sikut berebut peringkat teratas.
Dari situlah Marcus khawatir peringkatnya tergeser dari top 1 dunia, karena ia juga mengungkapkan masih ingin menjadi penunggu peringkat 1 dunia lebih lama lagi.
“Ya pasti pengen balik maksimal lagi mainnya, pengen bisa maintance di atasnya (ranking) lebih lama lagi,” ucap Marcus.***