HALOYOUTH - Legenda bulutangkis China, Cai Yun ikut mengomentari kekalahan ganda putra Malaysia, Aaron Chia-Soh Wooi Yik dari Pramudya-Yeremia.
Pramudya-Yeremia tampil di Badminton Asia Championship 2022 dengan status underdog dan tidak dijagokan untuk juara.
Namun penampulan Pramudya-Yeremia pada ajang ini sangat mengejutkan setelah mereka menghajar 3 ganda putra unggulan di babak sebelumnya.
Ong Yew-Sin Teo Ee Yi, Takuro Hoki-Yugo Kobayashi hingga Fajar Alfian-Rian Ardianto menjadi korban keganasan Pram-Yere.
Sementara itu, kekalahan dari Pram-Yere menjadi kekalahan paling menyakitkan dalam karir Aaron Chia-Soh Wooi Yik mengingat mereka mengincar gelar pertama.
Selain itu, Aaron Chia-Soh Wooi Yik juga merupakan ganda putra utama Malaysia yang masuk dalam top 10 dunia.
Aaron Chia-Soh Wooi Yik tumbang dari Pramudya-Yeremia dalam permainan dua game langsung 21-23 dan 10-21.
Cai Yun mengatakan bahwa final ganda putra di BAC 2022 adalah pertandingan ganda putra khas Asia Tenggara antara Indonesia dengan Malaysia.
"Kedua belah pihak meraih babak pertama dan menyamakan kedudukan. Kecepatannya sangat cepat, dan kedua belah pihak bermain normal di game pertama," kata Cai Yun dikutip Haloyouth.com dari laman Aiyuke pada 5 Mei 2022.
Baca Juga: Daftar Ranking BWF Ganda Putra dan Tunggal Putra, Pramudya-Yeremia Melejit, Jojo Disalip Lee Zii Jia
Legenda bulutangkis China peraih emas Olimpiade London 2012 tersebut mengatakan bahwa mentalitas Aaron-Wooi Yik langsung turun usai disalip Pramudya-Yeremia.
Ketika itu di game pertama, Aaron Chia-Soh Wooi Yik sebetulnya langsung bermain impresif sejak awal laga dan menguasai jalannya pertandingan.
Aaron Chia-Soh Wooi Yok bahkan berhasil unggul cukup jauh dengan skor 11-7 di interval babak pertama.
Baca Juga: China Iri dengan Kehebatan Ganda Putra Muda Indonesia ini, Cai Yun: Pasangan ini Memiliki....
Aaron-Wooi Yik mempertahankan keunggulan mereka hingga 16-13, namun secara mengejutkan Pram-Yere bermain agresif sehingga membuat mereka tertekan.
Kesempatan itu pun berhasil dimanfaatkan ganda putra ranking 22 dunia tersebut sehingga membuat skor menjadi imbang 18-18.
Pertarungan semakin sengit ketika permainan berlanjut hingga ke babak setting, sebelum akhirnya Pram-Yere mengamankan game pertama dengan skor 21-23.
"Tapi Aaron Chia-Soh Wooi Yim jelas berfluktuasi dalam mentalitas mereka setelah memimpin hingga kekalahan terakhir di game pertama, sangat mengurangi ketegasan tembakan mereka, yang secara bertahap menyebabkan deformasi gerakan mereka," jelas Cai Yun.
"Jika jatuhnya tunggal putri Akane Yamaguchi adalah akibat dari dihabisi secara perlahan, maka akar penyebab runtuhnya Aaron Chia-Soh Wooi Yik terletak pada karakteristik permainan individu," ungkapnya.
Memasuki babak kedua, Pram-Yere langsung berbalik menguasai jalannya laga dan unggul 2-6 di awal-awal pertandingan.
Tak sampai disitu saja, kecepatan yang dilakukan Pram-Yere membuat Aaron-Wooi Yik bermain penuh tekanan sehingga tidak bisa bermain terbuka.
Sementara Pramudya-Yeremia terus menambah perolehan poin hingga unggul 6-11 di interval babak kedua sehingga membuat Aaron-Wooi Yik bermain di bawah tekanan.
Aaron-Wooi Yik benar-benar tak berdaya setelah Pramudya-Yeremia menguasai pertandingan dan memenangkan secara penuh di game kedua dan mengamankan gekar BAC 2022 setelah menang dengan skor 10-21.
"Jika Anda hanya tahu satu gaya bermain dan satu ritme, mudah untuk tidak berdaya ketika menghadapi batasan dan kesulitan,"
"Tetapi jika Anda tahu dua atau tiga jenis, itu cukup untuk menghadapi situasi yang berbeda, misalnya, Anda pandai bermain speed, tetapi ketika Anda tidak bisa meraihnya, jika Anda masih memiliki kemampuan untuk bertahan dan top, itu akan jauh lebih nyaman untuk dihadapi,"
"Keuntungan Aaron Chia-Soh Wooi Yik adalah kecepatan di lini tengah dan depan, tetapi hari ini ketika lawan lebih cepat dari mereka, menyingkirkannya, tidak tidak ada ada cara untuk mengendalikan lawan,"
"Dan pada akhirnya, mereka hanya bisa kalah dalam permainan dengan kecepatan yang mereka miliki Ini juga menjadi pencerahan bagi para pemain kita, yaitu trik yang susah di makan di arena bulu tangkis," jelas Cai Yun.***