HALOYOUTH - Pebulutangkis yang pernah dimiliki Indonesia dari nomor ganda putra, Tony Gunawan dikenal dengan prestasinya yang cukup gemilang.
Tony Gunawan yang memiliki permainan luar biasa membuat dirinya pernah mendapatkan gelar pemain terbaik dan terfavorit di antara pebulutangkis Indonesia lainnya.
Bahkan, mantan pebulutangkis asal Malaysia, Lee Chong Wei secara gamblang mengungkapkan bahwa dirinya mengidolakan sosok Tony Gunawan.
Baca Juga: Dihajar Denmark di Piala Uber 2022, Warganet Malaysia Kecewa: Bye-bye Uber, Jumpe Next Year
Bahkan, hal tersebut Mungkin mengejutkan bagi banyak orang, tetapi Lee Chong Wei menganggap legenda asal Indonesia Tony Gunawan sebagai salah satu pemain yang menginspirasinya.
“Tony adalah salah satu idola saya ketika karir internasional saya lepas landas. Cara dia memenangkan emas Olimpiade (bersama Candra) dan terus meraih sukses besar dengan mitra yang berbeda sangat fenomenal,” kata Chong Wei seperti dilansir Haloyouth.com dari laman berita asal Malaysia The Star pada Minggu, 8 Mei 2022.
Dalam karirnya di bulutangkis, Tony Gunawan Bersama tandemnya Chandra Wijaya pernah merajai bulutangkis dunia di sektor ganda putra dengan berbagai prestasi yang dicapainya.
Dari peringkat satu dunia, puluhan gelar Superseries, Thomas Cup hingga emas Olimpiade berhasil ia persembahkan untuk Indonesia.
Bukan hanya dengan Chandra Wijaya, Tony Gunawan juga berpasangan dengan Halim Haryanto dan meraih gelar kejuaraan dunia pada 2001 dan peringkat satu dunia pun juga pernah ia dapatkan
Namun sayang, pada tahun 2002, Tony memutuskan keluar dari Pelatnas yang dilanjutkannya untuk pindah kewarganegaraan ke Amerika Serikat.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Piala Thomas 2022 Ginting Kalah, Fajar/Rian dan Jojo Ubah Kedudukan Skor
Pada saat itulah menjadi tahun yang penuh emosional bagi Tony Gunawan sekaligus penggemar bulutangkis Indonesia.
Bagaimana tidak, penggemar bulutangkis tanah air sempat membenci Tony karena kepindahannya tersebut dengan membela tim nasional Amerika serikat.
Dengan penuh keyakinan ia meninggalkan Pelatnas serta memilih untuk pindah kewarganegaraannya.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Piala Thomas 2022 Indonesia Vs Singapura Bagas/Fikri Ubah Skor Jadi 3-1
Amerika Serikat menjadi tempat pelabuhannya, sempat beralasan untuk melanjutkan pendidikan, justru Gunawan melajutkan karir profesionalnya bersama Howard Bach.
Empat tahun berselang setelah kepindahannya, penggemar bulutangkis Indonesia kembali dibuat meradang oleh Tony Gunawan.
Secara mengejutkan ia mampu menaklukan harapan Indonesia di ajang kejuaraan dunia yang kala itu digelar di Anaheim, Amerika Serikat pada 2005 silam.
Baca Juga: Anthony Ginting Ungkap Rasa Kecewanya Usai Dikalahkan Loh Kean Yew pada Thomas Cup 2022
Pada laga final wakil Indonesia Chandra Wijaya/Sigit Budiarto mampu mereka kalahkan, hingga akhirnya banyak yang membenci Tony Gunawan pada saat itu.
Seiring berjalannya waktu, banyak yang mulai memahami akan keputusan Tony Gunawan dalam memilih pindah kewarganegaraan.
Meski demikian, Tony Gunawan telah mencatatkan puluhan gelar bergengsi untuk Indonesia dengan beberapa pasangan dari sektor yang berbeda, Ia pernah bermain di nomor tunggal putra dan meraih gelar juara bersama Vita Marisa di ganda campuran.
Tony juga menjadi peringkat satu dunia dengan dua pasangan yang berbeda pada nomor ganda putra.
Di antara beberapa pasangannya di sektor ganda putra, dua pemain yang membuat Gunawan ditakuti ialah ketika ia beepasangan dengan Halim Haryanto dan Chandara Wijaya.
Sementara itu, bersama Chandra Wijaya, Tony menjadi momok menakutkan di eranya, peringkat satu dunia serta banyaknya gelar bergengsi yang sudah mereka dapatkan salah satunya emas Olimpiade Sydney 2000.
Dari kejuaraan beregu pada tahun 1998, Tony Gunawan yang ketika itu berpasangan dengan Rexy Mainaky berhasil membantu Indonesia mendapatkan emas di ajang Asian Games.
Tony sendiri saat ini telah menetap di Amerika Serikat dengan mendirikan akademi bulutangkis di Orange County, California.
Dimana ia tinggal bersama istrinya Etty Tantry, juga mantan pemain ganda putri Indonesia, dan dua putra mereka.***