HALOYOUTH - Masa ke masa, Indonesia tidak pernah kekurangan pebulutangkis muda yang hebat dan berpotensi. Sebut saja salah satunya Komang Ayu Cahya Dewi.
Komang Ayu Cahya Dewi menjadi sorotan publik saat meraih medali perak di PON XX Papua. Pencapaian tersebut membuat dia menorehkan sejarah bagi Bali yang belum pernah meraih medali di ajang PON pada cabor bulutangkis selama 73 tahun lamanya.
Komang Ayu Cahya Dewi, pebulutangkis andalan Indonesia spesialis tunggal putri. Namanya semakin gemilang usai memberikan aksinya yang baik di Badminton Asia Championships beberapa waktu yang lalu.
Tunggal putri Indonesia yang satu ini berhasil membuat wakil China bertekuk lutut, secara peringkat Han Yue, yang berada di peringkat 24 ranking BWF dunia.
Kemudian, sekarang Komang Ayu dipercaya untuk memperkuat tim merah putih di Uber Cup 2022 bersama pebulutangkis muda lainnya.
Laga pembuka kali ini mempertemukan antara Indonesia menghadapi Jerman dibabak penyisihan grup A, Uber Cup 2022.
Ada suatu kebanggaan yang diberikan Tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi di piala Uber 2022, ia berhasil menumbangkan pebulutangkis wakil Jerman ranking 25 dunia, Yvonne Li.
Perjalanan laga gim pertama, Komang tampil sangat ganas, kemudian diladeni oleh Yvonne Li sehingga poin imbang. Sambaran depan net oleh Komang Ayu tak mampu dikembalikan dengan baik oleh Yvonne Li, skor jadi 4-3.
Usaha tetap dilakukan oleh Yvonne Li, Ia sempat mengejar ketertinggalannya dari Komang. Namun Komang kembali menjauh, permainan cermat dari Komang Ayu membawanya unggul dengan skor 8-5.
Baca Juga: Miliki Pesona yang Kuat, Berikut 6 Bidadari Badminton Indonesia Jadi Tombak di Piala Uber 2022
Dominasi serangan Komang Ayu begitu merepotkan Yvonne Li. Sehingga jelang interval pertama dimenangkan Komang dengan poin 11-5.
Interval kedua, Komang Ayu semakin tampil percaya diri, menggiring lawan masuk kedalam perangkap permainanya, skor jadi 14-7.
Namun sayang, Dropshoot dari Yvonne Li mampu menyulitkan Komang, sehingga membuat Komang Kehilangan 5 poin beruntun, poin jadi 14-12.
Poin Yvonne Li kian mendekat, akan tetapi Komang Ayu bisa kembali ke ritme permainan, skor jadi 18-13.
Hal tak terduga, ketika mencapai poin 18-14, terjadi kesalahan teknis berupa padamnya lampu Impact Arena pertandingan.
Bahkan bukan hanya sekali, insiden tersebut kembali terulang sampai dengan 3 kali sehingga membuat kedua pemain kehilangan konsentrasi kedua pemain.
Saat permainan kembali berlanjut Komang Ayu berhasil mendapatkan match setelah smash kerasnya masuk ke sudut kanan Yvonne Li, poin 20-14.
Yvonne Li berusaha memperkecil ketertinggalannya. dropshoot dari Yvonne Li tersangkut ke net, sehingga membuat Komang mengamankan gim pertama dengan poin 21-15.
Gim Kedua dimulai, aksi kejar-kejaran poin terjadi, kesalahan pengembalian shutlecock dari Komang membuat Yvonne Li unggul terlebih dulu dengan poin 3-4.
Baca Juga: Terbongkar, Sosok Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan Dimata Keluarga, Begini Cerita sang Istri
Namun, wakil Jerman tersebut mencoba mengubah pola permainan agar Komang Ayu masuk kedalam pola permainannya, sehingga berhasil unggul dengan skor 5-8.
Setelah itu penampilan Komang Ayu makin percaya diri, setelah mendapatkan match poin, dengan skor 20-12. Smash keras dari Komang tak mampu dibendung dengan baik oleh Yvonne Li, sehingga Komang menang dengan poin 21-13.
Dari hasil pertandingan ini menggiring tim srikandi Indonesia unggul atas Jerman dengan skor 1-0.