Bukan Marcus-Kevin, Pramudya Sebut Ganda Putra Ini Paling Sulit Dikalahkan

9 Juli 2022, 19:24 WIB
Ganda putra Pramudya Kusumawardana-Yeremia Rambitan sedang merayakan juara BAC 2022 bersama coach Aryono Minarat/ tangkap layar Instagram @pramudyaaa13/ /

HALOYOUTH - Pemain ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana membongkar siapa lawan yang sangat sulit dikalahkan atau yang terberat.

Pramudya bersama pasangannya, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan saat ini menjadi ganda putra yang paling menjanjikan.

Sejak dipasangkan pada 2019 lalu, keduanya pernah mengalami masa-masa sulit sehingga nyaris didegradasi.

jadBaca Juga: Jadi Juara Malaysia Masters 2022, Berikut Fakta Menarik Chico Aura Dwi, Tunggal Putra 'Si Mesin Penghancur'

Namun perjuangan keras Pram-Yere yang mulai melakukan pendekatan satu sama lain dan berlatih lebih keras akhirnya membuahkan hasil.

Pada 2021, mereka mulai mengalami peningkatan performa usai juara di Spain Masters 2021 yang menjadi meraih kemenangan turnamen pertama mereka.

Di final mereka mengalahkan pasangan sesama Indonesia Sabar Karyaman Gutama dan Muhammad Reza Pahlevi Isfahani.

Baca Juga: Gagal Melaju ke Final Malaysia Masters 2022, Gregoria Mariska Ungkap Keluh-kesahnya: Perbaiki Pikiran

Kemudian pada tahun 2022, Pram-Yere memenangkan medali emas Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022.

Mereka sukses mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, mengakhiri 13 tahun penantian Indonesia untuk medali emas ganda putra di kejuaraan tersebut.

Pada ajang tersebut, Pram-Yere tampil dengan penuh kejutan setelah mengalahkan ganda putra unggulan.

Baca Juga: Tetap Bangga, Meski Gagal ke Final Malaysia Masters 2022, Gregoria Mariska Ucapkan Hal Ini

Di babak 16 besar mereka mengalahkan ganda putra Malaysia, Goh Ong Yew Sin-Teo Ee Yi dalam drama rubber game 21-16, 18-21, 21-16.

Kemudian di babak perempat final, juara dunia 2021 Takuro Hoki-Yugo Kobayashi menjadi korban keganasan Pram-Yere.

Takuro Hoki-Yugo Kobayashi dihabisi Pram-Yere dalam permainan yang sulit dan menegangkan 21-15, 19-21 dan 21-19.

Selanjutnya pada babak semifinal, Pram-Yere menjadi pemenang antar duel sesama rekan senegara melawan Fajar Alfian-Rian Ardianto.

Baca Juga: Bukan Fajar-Rian Atau Marcus-Kevin, Legenda Malaysia Akui Kehebatan Ganda Putra Muda Indonesia Ini

Pada laga ini, untuk ketiga kalinya mereka harus berjuang hingga babak rubber game dan mengunci kemenangan 22-20, 13-21 dan 21-18.

Terakhir di partai final, Pramudya-Yeremia menggagalkan gelar pertama ganda putra Malaysia, Aaron Chia-Soh Wooi Yik usai menang 23-21 dan 21-10.

Usai kemenangan prestisius tersebut, Pram-Yere menjadi ganda putra yang cukup disegani oleh lawan-lawannya.

Baca Juga: Legenda Bulutangkis China Terkesan dengan Kehebatan Ganda Putra Indonesia, Cai Yun: Saya Sangat Iri

Tak hanya itu saja, ranking mereka kini mengalami kenaikan yang sangat pesat usai melesat ke ranking 14 dunia.

Sementara itu, ketika ditanya siapa lawan terberat mereka, Pramudya membuat pengakuan yang cukup mengejutkan.

"Lalu lawan terberat The Prayer ini siapa nih kira-kira ?," tanya Angie Ang dikutip Haloyouth dari Youtube PB Djarum.

Pramudya mengaku bahwa ganda putra Jepang, Takuro Hoki-Yugo Kobayashi menjadi laaan yang terberat.

Baca Juga: Gara-gara Ini Marcus Gideon-Kevin Sanjaya Terancam Gagal Lolos ke Ajang BWF World Tour Finals 2022

"Untuk saat ini sih itu sih yang kalah dua kali, sama yang Jepang itu, Hoki sama Kobayashi," jawab Pramudya.

Sejauh ini, Pram-Yere memiliki head to head 1-2 dengan Takuro Hoki-Kobayashi dan dipertemuan terakhir dimenangkan mereka.

Sementara itu, dengan ganda putra ranking 1 dunia saat ini, Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya sukamuljo, Pram-Yere kalah head to head 0-1.

Baca Juga: Ranking BWF Chico Aura Dwi Wardoyo, Pemain Muda Penakluk Ginting, Penghancur China di Malaysia Masters 2022

Saat ini, sayangnya Pram-Yere harus menempi dari beberapa kejuaraan usai Yeremia mengalami cedera cukup parah dan mengharuskannya istirahat selama 6 bulan.***

 

Editor: Adi Riyadi

Sumber: PB Djarum

Tags

Terkini

Terpopuler