Media Malaysia Kritik BAM, Usai Gagal Bawa Malaysia Juara di 4 Turnamen Berturut-turut: Tidak Boleh Tidur!

12 Juli 2022, 10:41 WIB
Ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik /Tangkapan layar instagram/@ba_malaysia

HALOYOUTH - Salah satu Media Malaysia mengkritik badan Federasi Bulutangkis Malaysia (BAM) dengan keras, usai gagal membawa nama Malaysia naik podium juara di empat turnamen terakhir di tahun ini.

Bahkan Media Malaysia tersebut menuliskan headline berita yang cukup menggambarkan kekecewaannya terhadap jajaran pengurus BAM dengan kalimat 'BAM Tidak Boleh Tidur Lagi'.

Wajar saja jika Media Malaysia tersebut menuliskan headline mereka seperti itu, karena dalam beberapa waktu belakangan ini, tim bulutangkis Malaysia terutama di nomor ganda putra, selalu tumbang di setiap turnamen yang mereka ikuti.

Pencapaian terbaik tim ganda Malaysia hanya sebatas di babak semifinal. Seperti yang baru-baru ini terjadi, di mana di dua turnamen yang diselenggarakan di kandang mereka sendiri yakni Malaysia Masters 2022 dan Malaysia Open 2022, tim ganda Malaysia gagal mempersembahkan gelar juara.

Baca Juga: 2 Legenda Bulutangkis Malaysia Mulai Geram, Soroti Ganda Putra yang Kerap Gagal dan Minim Prestasi

Atas hal tersebut tentu membuat kecewa para pendukungnya yang telah rela membeli tiket untuk menyaksikan atlit andalannya bertanding, dan berharap dapat meraih gelar juara di kandang sendiri.

Hal itu pula yang dituliskan oleh salah satu Media Malaysia 'Berita Harian' sebagai bentuk kritiknya terhadap tim bulutangkis Malaysia atas kegagalan tersebut.

"Jika pemain kecewa, sudah tentu peminat lebih kecewa apabila harapan dan pengorbanan mereka membeli tike final lebih awal supaya tidak ketinggalan menyaksikan pemain negara beraksi di pentas final, tidak kesampaian," tulis Berita Harian dalam beritanya yang terbit pada Senin, 11 Juli 2022 dikutip haloyouth.com pada Selasa, 12 Juli 2022.

Pencapaian terbaik tim bulutangkis ganda Malaysia hanya berhasil sampai di babak semifinal.

Baca Juga: Selalu Alami Kekalahan, Legenda Bulutangkis Malaysia Ini Ungkap Biang Kegagalan Ganda Putra Malaysia

Seperti pasangan Aaaron Chia/Soh Wooi Yik yang langkahnya harus terhenti di babak semifinal Malaysia Masters 2022, lantaran berhasil ditumbangkan oleh pasangan ganda putra asal Indonesia Fajar Alfian/Rian Ardianto lewat babak rubber game 21-14, 19-21, dan 21-10.

Selain di nomor ganda putra, ganda putri Malaysia pun juga mengalami hal yang serupa yakni langkahnya menuju final harus terhalang oleh dominasi ganda putri asal China.

Menghadapi pasangan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, duet Tan Pearly/Thinaah Muralitharan harus tumbang dua set langsung 21-10 dan 21-19.

Alhasil atas kekalahan tersebut dua ganda Malaysia tersebut gagal melaju ke final Malaysia Masters 2022 dan gagal meraih gelar juara di musim tahun ini.

Baca Juga: Tim Bulutangkis Malaysia Minim Prestasi, Rexy Mainaky Keluhkan Masalah Keterbukaan: Harus Jujur!

Tidak hanya di nomor ganda, semua nomor yang diperlombakan pun juga mengalami nasib teragis yang sama.

Terakhir para pemain Malaysia berhasil meraih gelar juara di kandang sendiri terjadi di tahun 2018, di mana legenda bulutangkis Malaysia sebelum pensiun Lee Chong Wei berhasil menyabet gelar juaranya yang ke 12 di gelaran turnamen Malaysia Open 2018.

Sementara di nomor ganda putra, pasangan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi berhasil finis sebagai finalis Malaysia Masters 2019, setelah berhasil dikalahkan pasangan ganda asal Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dengan set game 15-21 dan 16-21.

Setelah itu, tidak ada lagi wakil Malaysia yang berhasil meraih gelar juara bahkan dikandang sendiri.

Baca Juga: Buntut Kekalahan di Kandang Sendiri, Rexy Mainaky Meradang, Aaron Chia/Soh Wooi Yik Kena Hajar

 

Melihat fakta tersebut, Media Malaysia itu kemudian turut mempertanyakan perihal capaian hasil rencana proyek jajaran BAM yang dinamai 'Project 24'.

Proyek tersebut dinilai sebagai 'Grand Masters' Malaysia untuk dapat meraih gelar juara di Olimpiade 2024 dan lolos ke final Piala Thomas 2024.

Di akhir kritik terebut, Media Malaysia itu menuliskan sebuah saran kepada jajaran BAM seperti Rexy Mainaky dan Choong Hann untuk melakukan tindakan drastis untuk menangani masalah yang terjadi.

Sekaligus juga menyarankan untuk membuang ego masing-masing, dan mengajak mantan pemain nasional untuk dapat menyelesaikan duduk perkaranya.

"Oleh karena itu, BAM Choong Hann dan Rexy disarankan untuk duduk kembali, terutama dalam melakukan pembedaan rencana dan mengevaluasi kembali sistem pelatihan yang mungkin tertinggal,"

"Mungkin mereka juga bisa 'membuang ego' dengan mengajak beberapa mantan pemain nasional untuk berbagi pandangan dalam memperbaiki kembali perfoma para pemain," tulisnya menambahkan.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Tags

Terkini

Terpopuler