Anthony Ginting Salip Jonatan Christie di Ranking BWF, Ini Perbedaan Raihan Prestasinya

10 Agustus 2022, 07:07 WIB
Jonatan Christie dan Anthony Ginting /PBSI/ /

HALOYOUTH - Atlet bulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting salip rekannya, Jonatan Christie pada ranking BWF.

Poin yang diraih Anthony Ginting lebih unggul dibangdingkan dengan Jonatan Christie. Padahal kualitas permainan keduanya terbilang seimbang.

Hal itu dapat dilihat dari rekam jejaknya pada beberapa kesempatan kompetisi bulutangkis.

Anthony Ginting dan Jonatan Christie sama-sama pernah saling mengalahkan pada ajang turnamen bulutangkis.

Sehingga tidak heran Anthony Ginting dan Jonatan Christie menjadi idola bulutangkis di Tanah Air, terlebih khusus di penggemar kaum perempuan.

Baca Juga: Daftar 27 Kejuaraan Bulutangkis Tingkat Lokal hingga Internasional yang Digelar di Bulan Kemerdekaan Indonesia

Nama Anthony Ginting dan Jonatan Christie selalu melekat diingatan penikmat bulutangkis pada saat kompetisi.

Terlebih pada akhir bulan Agustus 2022 ini, keduanya dipastikan akan tampil memperebutkan medali kejuaraan dunia 2022.

Raihan pada ajang bergengsi di laga bulutangkis itu, akan menambahkan catatan rekor prestasi dan poin rangking.

Namun untuk saat ini, Jonatan Christie harus legowo dikangkangi oleh Anthony Ginting yang lebih unggul.

Berdasarkan catatan rangking BWF, Anthony Ginting berada di posisi keenam dengan raihan poin 89.279.

Sedangkan Jonatan Christie, berada di bawah satu digit Anthony Ginting, yakni di posisi ketujuh dengan raihan poin 82.812.

Baca Juga: Bukan Kevin Sanjaya, Pebulutangkis China Ini Mengidolakan Ganda Putra Indonesia hingga Mengalahkannya

Raihan poin ini tidak lepas dari capaian prestasi antara Anthony Ginting dan Jonatan Christie pada ajang kompetisi yang telah digelar.

Berdasarkan berbagai sumber, Anthony Ginting memulai karier sebagai pemain bulu tangkis prestasi semenjak duduk di bangku SD.

Selain itu, Anthony Ginting pernah memenangi kompetisi MILO School Competition kategori tunggal putra SD pada tahun 2008.

Pada tahun 2012, Anthony kembali meraih juara pada kompetisi yang sama pada kategori tunggal putra tingkat SMP.

Sejak tahun 2013, Anthony mulai berpartisipasi di beberapa kompetisi bulutangkis senior, seperti Indonesia Open Grand Prix Gold, Vietnam International Challenge, dan Maldives International Challenge.

Baca Juga: Inilah Hasil Drawing Japan Open 2022, Misi Balas Dendam Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Pada tahun 2014 Anthony mengikuti kejuaraan BWF World Junior Championships dan meraih medali perunggu untuk nomor tunggal putra.

Setahun berselang, Anthony Ginting meraih medali emas SEA Games pada nomor beregu putra, yang kemudian kembali ia raih pada 2019.

Di tahun yang terakhir disebut ini Anthony juga masuk sebagai salah satu atlet peraih peringkat kedua di Piala Sudirman.

Bersama tim Indonesia, Anthony Ginting juga memenangkan Kejuaraan Beregu Bulu Tangkis Asia pada 2016, 2018, dan 2020.

Pada 2018, Anthony Ginting meraih dua medali dalam Asian Games 2018, yakni perak di nomor beregu putra dan perunggu di nomor tunggal putra.

Pada Olimpiade Musim Panas 2020, Anthony Ginting meraih medali perunggu di nomor tunggal putra dan menjadi peraih medali Olimpiade Remaja pertama di cabang olahraga bulutangkis yang kemudian meraih medali Olimpiade.

Baca Juga: Pantas Terpikat! Berikut Pesona Mitha Hardiyanti yang Luluhkan Hati Shesar Hiren Rhustavito

Di sisi lain, Anthony Ginting meraih perunggu tunggal putra di Olimpiade Remaja Musim Panas 2014.

Sedangkan Jonatan Christie memenangkan gelar internasional senior pertamanya pada usia 15 tahun di Indonesia International Challenge pada Juli 2013.

Prestasi itu dicetak setelah mengalahkan Alamsyah Yunus di final dengan skor 21-17, 21-10.

Pada tahun 2014, di turnamen Indonesia International Challenge, Jonatan Christie mencapai final namun kalah dari pemain veteran Korea Selatan Lee Hyun-il dalam pertandingan 5 set, 10-11, 11-9, 11-5, 8-11, 3-11.

Pada tahun 2015, Jonatan semakin sering mengikuti turnamen-turnamen senior di level yang lebih tinggi seperti Grand Prix, Grand Prix Gold, Super Series dan Super Series Premiere.

Jonatan Christie termasuk andalan Indonesia pada Sudirman Cup 2015, Sea Games 2015, Thomas Cup 2016, Sudirman Cup 2017 dan Sea Games 2017.

Pada Indonesia Open Superseries Premiere 2015, Jonatan Christie berhasil mengalahkan pemain veteran Korea, Lee Hyun Il di babak kedua meskipun akhirnya langkahnya terhenti di perempat final.

Baca Juga: Bukan Rian Ardianto, Ribka Sugiarto Berharap Berjodoh dengan Lelaki Tampan Ini

Setahun kemudian, Jonatan Christie berhasil mengalahkan pemain terbaik sepanjang masa, Lin Dan di turnamen Indonesia Open Super Series Premiere 2016 dengan skor 21-12 21-12.

Jonatan Christie berhasil meraih medali emas tunggal putra di Sea Game 2017 setelah mengalahkan Khosit Phetpradab dengan skor 21-19, 21-10.

Di turnamen Korea Open Super Series 2017, secara mengejutkan dia dan rekannya Anthony Sinisuka Ginting berhasil menciptakan All Indonesian Final meskipun pada akhirnya dia menyerah atas lawannya dengan pertarungan rubber set 13-21, 21-19, 20-22.

Raihan itu merupakan prestasi Indonesia setelah sembilan tahun absen menciptakan final sesama pemain bulu tangkis Indonesia di nomor tunggal putra.

Baca Juga: Drawing Japan Open 2022: Marcus-Kevin Tantang Ganda Putra Malaysia, 3 Pasangan Indonesia Hadapi Lawan Berat

Mengingat Indonesia mampu menciptakan All Indonesian Final di nomor tunggal putra adalah turnamen Indonesai Open Super Series Premiere 2008.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler