HALOYOUTH- Wakil Indonesia selalu alami kebuntuan di gelaran Kejuaraan Dunia BWF pada sektor ini.
Kejuaraan Dunia BWF 2022 atau disebut juga BWF World Championships 2022 hanya menyisakan empat hari untuk menggelar partai perdana.
Gelaran ke-27 semenjak pertama digelar pada tahun 1977, akan berlangsung di Tokyo, Jepang pada 22-28 Agustus mendatang.
Baca Juga: Kabar Buruk! Begini Kondisi Marcus Gideon Jelang Kejuaraan Dunia 2022
BWC 2022 akan mencatatkan Jepang dalam daftar tuan rumah, pasalnya baru pada edisi kali ini Jepang menjadi penyelenggara.
Semenjak pertama kali digelar, hanya ada 17 negara yang pernah meraih mencatatkan namanya sebagai juara dunia, atau sekurang-kurangnya medali perunggu pada kejuaraan ini.
17 negara tersebut terdiri dari 9 negara benua Asia, 5 negara benua Eropa, dan masing-masing satu negara dari benua Amerika serta benua Oseania. Hanya benua Afrika yang belum pernah meraih medali pada kejuaraan ini.
Baca Juga: Pamer OOTD! Harga Perhiasan Valencia Tanoesoedibjo Calon Istri Kevin Sanjaya Bikin Elus Dada
China menjadi negara paling sukses di Kejuaraan Dunia sejak keikutsertaannya pada Kejuaraan Dunia pada tahun 1977.
Yang mana China menjadi satu-satunya negara yang pernah memborong seluruh medali emas dari lima sektor pada tahun 1987 di Beijing.
Sedangkan Indonesia menjadi negara tersukses kedua dengan total 23 medali yang pernah didapatkan setelah ambil bagian dalam kejuaraan Dunia.
Meski berada diposisi kedua tersukses, nyatanya ada satu sektor yang tak pernah bisa mengambil gelar juara di Kejuaraan Dunia.
Sektor tersebut adalah nomor ganda putri, yang pada sektor ini, china masih mendominasi dengan total 21 gelar juara.
Dominasi Indonesia dalam Kejuaraan Dunia BWF berada pada sektor ganda putra dengan total catatan 10 kali juara.
Gelar juara dunia terbaru yang ditorehkan ganda putra Indonesia terukir ditahun 2019 silamsilam yang diraih padangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Baca Juga: Semarak Kemerdekaan, Ini Harapan Marcus Fernaldi Gideon di Hari Ulang Tahun ke-77 Indonesia
Begitu pula pada nomor ganda campuran yang mencatatkan gelar juara pada tahun 2017 lewat duet maut Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Disektor tunggal putra, Indonesia terkahir kali mencapai gelar juara pada tahun 2005 silam lewat pemilik backhand tercepat Taufik Hidayat.
Sedangkan pada sektor tunggal putri, gelar juara dunia terakhir yang mampu diciptakan pada tahun 1993, lewat tangan sang legenda Susi Susanti.
Pada tahu tersebut, Indonesia mampu mengamankan tiga gelar juara sekaligus yakni tunggal putri, tunggal putra (Joko Suprianto) , dan ganda putra (Ricky Subagja/Rudy Gunawan).***