HALOYOUTH - Marcus Fernaldi Gideon merupakan pebulutangkis terbaik Indonesia di sektor ganda putra.
Perjuangan Marcus Gideon untuk menjadi pemain hebat penuh lika-liku sejak dirinya bermain pada umur 5 tahun.
Ketika kecil, Marcus Gideon dikabarkan harus mendapatkan banyak perkataan yang menyakitkan dari orang lain.
Baca Juga: Disalip Ganda Putra Jepang, The Minions Turun Tahta
Mereka mengatakan bahwa Marcus memiliki tubuh yang kurang tinggi sehingga lebih baik untik berhenti main bulutangkis.
Meski sempat menangis ketika mendapatkannya, namun itu tidak pernah membuat Marcus Gideon putus asa.
Marcus Gideon memulai karir bulu tangkisnya di klub Tangkas Jakarta saat berusia 9 tahun.
Baca Juga: Resmi Lengser dari Ranking 1 Dunia, Marcus Gideon dapat Hadiah Spesial, Sang Istri Hamil Anak Ketiga
Pada usia 13 tahun, ia mulai bermain secara profesional, dan pada saat yang sama, ia menerima beasiswa di Singapura.
Empat bulan kemudian di Singapura, ia kembali ke Indonesia karena sakit, dan memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Marcus Gideon kembali dilatih oleh ayahnya, Kurniahu Gideon sebagai pemain tunggal dan juga ganda.
Baca Juga: Sehebat Apa Susi Susanti? Ini Kelebihannya yang Sukses Mengguncang Dunia
Marcus Gideon memenangkan gelar internasional pertamanya dalam disiplin tunggal putra di acara Victoria International a Future Series.
Meski sempat dipasangkan dengan beberapa pemain ketika di Pelatnas, namun pasangan yang paling cocok dengannya adalah Kevin Sanjaya.
Marcus Gideon memenangkan All England Open 2017 dan 2018 dengan pasangannya saat ini Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Baca Juga: Detik-detik 4 Pemain Sepakbola ini Meninggal Dunia Ketika Bertanding di Lapangan
Pada akhirnya Kehebatannya membuat mereka diakui sebagai salah satu pemain yang paling menonjol.
Bahkan mereka dianugerahi penghargaan sebagai Pemain Pria Terbaik BWF selama dua tahun berturut-turut setelah mengumpulkan tujuh gelar Superseries pada tahun 2017 dan delapan gelar Tur Dunia pada tahun 2018.
Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya sering disebut sebagai "Minion" karena tinggi mereka di bawah rata-rata dan gaya bermain mereka yang cepat dan lincah, melompat dan memantul seperti Minion dalam film Despicable Me.
Baca Juga: Oma Gill Soroti Lengsernya Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya dari Peringkat 1 Dunia
Gillian Clark, salah satu komentator BWF menyatakan bahwa permainan cepat yang ditunjukkan oleh Marcus-Kevin telah membawa permainan ganda putra ke level baru.
Oleh karena itu, permainan mereka telah membuat pertandingan lebih seru untuk ditonton.***