HALOYOUTH - Kim Min Jae merupakan pemain bertahan Korea Selatan yang saat ini bermain untuk tim Serie A Italia, Napoli.
Sebagai bek tengah, Kim Min Jae memiliki atribut fisik yang sangat baik, terutama kekuatan, kecepatan, dan fleksibilitasnya.
Kim Min Jae memiliki kemampuan prediksi yang kuat dalam pertahanan, dan sering dapat memulai dan menyelesaikan permainan saat tim maju.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Grup F di Piala Dunia 2022 Qatar, Pembuktian 4 Negara Kuda Hitam Menjadi yang Terbaik
Akurasi umpan panjangnya memungkinkan dia untuk segera mengumpan bola setelah mencuri untuk menyelesaikan serangan balik cepat.
Selain itu, kemampuan udaranya yang luar biasa dan posisinya memungkinkan dia untuk melakukan sundulan untuk memecah serangan lawan dan memulai permainan ofensif.
Kemampuannya ini akan dibutuhkan oleh Korea Selatan di Piala Dunia Qatar 2022 nanti.
Baca Juga: Peta Kekuatan Grup G di Piala Dunia 202 Qatar, 4 Negara Kuda Hitam yang Siap Berikan Kejutan
Bersama Korea Selatan, Kim Min Jae telah bergabung dengan timnas sejak 2017 lalu.
Pada 14 Agustus 2017, Kim masuk dalam skuad Korea Selatan untuk dua kualifikasi terakhir Piala Dunia 2018 melawan Iran dan Uzbekistan.
Dalam kualifikasi melawan Iran pada 31 Agustus 2017, Kim melakukan debut internasionalnya sebagai starter dan menunjukkan pertahanan yang bagus selama 84 menit.
Baca Juga: Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo? Perhitungan Matematika Memprediksi Final Piala Dunia Qatar 2022
Pada 5 September, Kim bermain sebagai pemain penuh waktu melawan Uzbekistan, membantu Korea Selatan menjaga satu clean sheet lagi.
Setelah pertandingan ini, Korea Selatan lolos ke Piala Dunia FIFA kesembilan berturut-turut.
Namun Kim Min Jae mengalami cedera pada 8 Mei 2018 dan tidak bisa mengikuti Piala Dunia FIFA 2018.
Pada 1 September 2018, Korea Selatan mengalahkan Jepang 2-1 dalam perebutan medali emas Asian Games 2018.
Baca Juga: Piala Dunia Qatar 2022 untuk Menentukan Pemenang Penghargaan Pemain Terbaik FIFA
Sebagai hasil dari kemenangan ini, Kim dan rekan satu timnya menerima pembebasan dari dinas militer, mengurangi wajib militer dua tahun menjadi hanya beberapa minggu pelatihan dasar.***