Network
HALOYOUTH - Lucas Paqueta kembali menjadi pahlawan kemenangan Brazil di laga semi final Copa America 2021 pada Selasa, 6 juli 2021.
Gol tunggalnya ke gawang Peru memastikan satu tempat untuk Seleccao di laga Final.
Total kini Paqueta telah menorehkan dua gol untuk tim samba dari 5 pertandingan yang dijalaninya sejauh ini.
Profil Lucas Paqueta
Pria bernama lengkap Lucas Tolentino Coelho de Lima lahir di Rio De Janeiro, Brazil pada 27 Agustus 1997 atau sekira 23 tahun lalu.
Paqueta saat ini sedang membela klub Ligue 1 Lyon dan berposisi sebagai gelandang serang (Attacking Midfielder).
Lucas memiliki kakak laki-laki, Matheus, yang juga bermain sepak bola. Julukannya, Paqueta, mengacu pada Pulau Paqueta dan lingkungan tempat dia dibesarkan.
Baca Juga: Profil Gabriel Jesus, Sosok yang Hampir Menjadi Malapetaka Bagi Brazil pada Laga Melawan Chili
Lucas Paqueta memulai karirnya dalam sepakbola profesional sejak 2016 dipromosikan ke tim profesional Flamengo dan menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2020.
Pada tanggal 5 Maret 2016, Lucas memulai debutnya sebagai starter dalam kemenangan 3-1 atas Bangku dalam pertandingan Liga Negara Bagian Rio de Janeiro 2016.
Paqueta mencetak gol profesional pertamanya pada 19 Februari 2017 dalam kemenangan 4-0 melawan Madureira di Estadio Raulino de Oliveira di Volta Redonda.
Paqueta mencetak gol di final Copa do Brasil 2017 dengan hasil imbang 1-1 melawan Cruzeiro di Stadion Maracan dan di final Copa Sudamericana 2017 melawan Independiente, juga hasil imbang 1-1 di Maracanã.
Di Campeonato Carioca 2018, Lucas Paqueta terpilih sebagai pemain sayap kiri terbaik di turnamen tersebut dan merupakan satu-satunya pemain Flamengo yang terpilih.
Selama dua musim bermain untuk Flamengo, Paqueta telah mencatatkan 95 penampilan disemua kompetisi dengan torehan 18 gol.
Pada 10 Oktober 2018, kantor berita di seluruh Brazil dan Italia melaporkan bahwa telah terjadi kesepakatan 35 juta Euro atau sekira Rp602 Miliar antara A.C. Milan dan Flamengo untuk transfer pemain.
Pada tanggal 4 Januari 2019, transfer tersebut akhirnya resmi, dengan Milan mengumumkan bahwa Paqueta telah menandatangani kontrak lima tahun dan memilih untuk memakai nomor punggung 39.
Karena ia memiliki darah keturunan Portugis dari ibunya, dia memenuhi syarat untuk pendaftaran sebagai pemain Eropa.
Baca Juga: Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan: Indonesia Beruntung Dipimpin Pak Jokowi
Paqueta mencetak gol pertamanya untuk Milan dalam kemenangan 3-0 melawan Cagliari, mencetak gol kedua.
Dia mendedikasikan golnya untuk para korban kebakaran di klub lamanya Flamengo, semua anggota tim U-15.
Selama dua musim bersama I Rossoneri, Paqueta bermain sebanyak 44 pertandingan dan hanya mencetak satu gol.
Baca Juga: Intip Pesona Tiara Amalia, Istri Muda Pelawak Ginanjar Soekmana yang Berusia 24 Tahun
Pada tanggal 30 September 2020, klub Prancis Olympique Lyonnais mengumumkan penandatanganan Paqueta, yang menandatangani 20 juta Euro atau sekira Rp344 Miliar dengan kontrak lima tahun.
Musim pertamanya bersama Lyon, sejauh ini pemain berusia 23 tahun tersebut telah berpartisipasi dalam 34 pertandingan dengan torehan 10 gol.
Untuk timnas Brazil, pada tanggal 17 Agustus 2018, Paqueta dipanggil untuk pertama kalinya untuk tim nasional Brazil oleh manajer Tite untuk bermain dalam pertandingan persahabatan melawan Amerika Serikat dan El Salvador pada bulan September.
Baca Juga: Kemenkes Gandeng 11 Aplikasi Telemedicine di Tengah Pandemi, Biaya Konsultasi dan Obat Gratis
Pada tanggal 7 September, ia melakukan debut dengan tim nasional, datang dari bangku cadangan untuk menggantikan Philippe Coutinho di menit ke-71 selama pertandingan persahabatan melawan Amerika Serikat.
Pada 23 Maret 2019, ia mencetak gol pertamanya dalam hasil imbang 1-1 melawan Panama, mengenakan kaus nomor 10 ikonik Brasil. Pada Mei 2019, ia dimasukkan dalam skuad 23 pemain Brasil untuk Copa América 2019.
Pada tanggal 2 Juli 2021, dalam bentrokan perempat final Copa América 2021 melawan Chili, ia masuk sebagai pemain pengganti di babak pertama dan mencetak gol pada menit ke-47 untuk memberi Brasil kemenangan 1-0.
Baca Juga: Bayangan Prima Soal PPKM Darurat, Agus Jabo: Kirim Tenaga Medis dan Sosial ke Kampung-kampung
Tiga hari kemudian, dia sekali lagi mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan semifinal melawan Peru.***
