HALOYOUTH- Kemengan Greysia-Apriyani, mencatatkan sejarah baru bagi bulutangkis Indonesia di gelaran Olimpiade, yang kali ini dihelat di Tokyo, Jepang.
Sontak kemenangan tersebut memberikan eforia yang sangat indah di dunia perbulutangkisan tanah air.
Suasana yang paling mengharukan dari Tokyo 2020 adalah Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menangis tersedu-sedu usai mengalahkan Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan di partai final.
Baca Juga: Daftar 6 Pebulutangkis Kandidat Terkuat Pasangan Baru Apriyani, Pengganti Greysia Polii
Kedua pasangan ini bersinergi dengan romantis didalam lapangan. Perpaduan skil keduanya terlihat sangat saling melengkapi.
Motivasi yang tinggi ada pada Greysia dan Rahayu, didorong oleh emosi dan keinginan besar yang meredakan tragedi pribadi dan untuk mengatasi masalah sebelumnya.
Diketahui belakangan sebelum memenangkan medali emas, Greysia telah kehilangan kaka laki-lakinya yang menyebabkan luka mendalam pada diri greysia.
Baca Juga: Manny Pacquiao Batal Duel dengan Spence Jr usai Alami Cedera pada Retina Mata Kirinya
Namun Rahayu sebagai rekan tim, ia menyadari akan hal itu dan telah mempengaruhi dirinya. Dan selalu setia menawarkan dukungan emosionalnya.