Miris! Greysia-Apriyani Diberi Jalur Khusus Jadi PNS usai Raih Medali, Taufik Hidayat: Saya Enggak

- 4 September 2021, 15:29 WIB
Momen Juara Taufik Hidayat
Momen Juara Taufik Hidayat /Instagram @taufikhidayatofficial/

HALOYOUTH- Ganda putri Indonesia Greysia Polii-Apriyani Rahayu diberikan penghargaan fantastis oleh pemerintah usai meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Selain bonus berupa uang miliaran, mereka juga diberi hadiah jalur khusus jadi PNS oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.

Selain Greysia-Apriyani, sang pelatih Eng Hian juga diberikan jalur spesial untuk masuk formasi khusus PNS dari Menpan RB ini.

"Untuk memberikan penghargaan kepada para peraih medali Olimpiade dan pelatihnya, pemerintah bisa memberikan formasi khusus menjadi ASN," kata Tjahjo Kumolo sebagaimana dikutip Haloyouth.com dari Antara.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Leani Ratri Oktila Bersinar di Paralimpiade: Pernah Iri dengan Ginting hingga Tidur di Toilet

Tjahjo mengatakan bahwa alokasi formasi khusus ini bertujuan agar generasi muda termotivasi untuk mengharumkan nama bangsa melalui bidang olahraga.

"Ini diperlukan untuk menginspirasi generasi muda agar memiliki motivasi mengharumkan nama bangsa melalui olahraga sehingga terjadi keberlanjutan prestasi," katanya.

Mereka akan mendapatkan formasi khusus ini untuk rekrutmen Calon ASN Tahun 2021.

"Tahun ini disiapkan oleh Kepala BKN, menyesuaikan yang diinginkan atlet berprestasi dan di pemerintah daerah mana," katanya.

Baca Juga: Usai Raih 3 Medali Paralimpiade Tokyo 2020, Leani Ratri Oktila Bilang Begini ke Jokowi, Ada Kaitan Bonus?

Berbeda dengan Greysia-Apriyani, mantan pebulutangkis tunggal putra Taufik Hidayat mengakui, dirinya tidak pernah ditawari masuk PNS oleh Pemerintah hingga pensiun.

"Saya Enggak (diberi jalur khusus ASN)," kata Taufik Hidayat seperti dilansir Haloyouth.com dari kanal YouTube NGOBROL ASIX pada 4 September 2021.

Meski begitu, Taufik Hidayat mengapresiasi upaya Pemerintah untuk memberikan jaminan terhadap atlet terutama bulutangkis yang berprestasi.

"Sekarang pemerintahnya sudah bagus, Atlet entar jadi PNS," ucap Taufik.

Baca Juga: Sabet 2 Medali Sekaligus Dalam Sehari, Presiden Jokowi: Tak Ada yang Bisa Hentikan Leani Ratri

Taufik Hidayat pun mewanti-wanit tidak semua atlet bulutangkis memiliki keinginan untuk jadi PNS. Apalagi atlet yang memiliki pendidikan rendah akan kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja pemerintah kelak jadi ASN.

"Bagus, tapi si anaknya bisa kerja apa enggak?, Misal bagrondnya, yang tadinya enggak sekolah, emang gampang untuk melatih kan butuh belajar juga, butuh waktu juga,"

Peraih medali emas Athena itu mendorong Pemerintah untuk buka mata terhadap atlet-atlet yang lebih dulu berprestasi.

"Jadi, enggak semua harus disamaratain. Kita juga sama punya pekerjaan, di Sekolah, kalau juara itu pasti ada prioritas, disinipun harus sama," terang Taufik.

"Apalagi, kita dengan negara yang sangat besar, memang apresiasi bonus dari pemerintah saat ini jauh lebih maju dibanding jaman dulu. Tapi kan enggak hanya butuh itu, butuh sebelum proses latihan, harian, sama setelah mereka enggak jadi atlet," tutupnya.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Piala Sudirman, Indonesia Hokage Pertama di Sudirman Cup!

Diketahui, legenda bulu tangkis Indonesia ini telah mempersembahkan berbagai prestasi untuk negara Indonesia.

Prestasi tertinggi pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini yakni menyabet medali emas Olimpiade Athena 2004. Sepanjang karirnya, suami dari Ami Gumelar ini telah mencatatkan 551 penampilan.

Taufik Hidayat telah memenangkan permainan sebanyak 413 kali dan hanya meraih 138 kali kekalahan. Selain itu, Taufik Hidayat juga pernah menduduki ranking satu BWF pada 24 Agustus 2000.

Berikut prestasi yang ditorehkan Taufik Hidayat sepanjang karirnya

Olimpiade

Medali emas Olimpiade Athena 2004

World Championships

- Medali emas tunggal putra Anaheim 2005
- Medali perunggu tunggal putra Paris 2010
- Medali perunggu tunggal putra Sevilla 2001
- Medali perunggu tunggal putra Hyderabad 2009

World Cup

- Medali perunggu tunggal putra Yiyang 2006

Sudirman Cup

- Medali perak beregu Sevilla 2001
- Medali perak beregu Beijing 2005
- Medali perak beregu Glasgow 2007
- Medali perunggu beregu Copenhagen 1999
- Medali perunggu beregu Eindhoven 2003
- Medali perunggu beregu Qingdao 2011

Baca Juga: BWF Tes Doping Leani Ratri Oktila, Bukti Tangguhnya Ratu Para Badminton Indonesia

Thomas Cup

- Medali emas beregu putra Kuala Lumpur 2000
- Medali emas beregu putra Guangzhou 2002
- Medali perak beregu putra Kuala Lumpur 2010
- Medali perunggu beregu putra Jakarta 2004
- Medali perunggu beregu putra Sendai-Tokyo 2006
- Medali perunggu beregu putra Jakarta 2008

Asian Games

- Medali emas tunggal putra Bangkok 1998
- Medali emas tunggal putra Busan 2002
- Medali emas tunggal putra Doha 2006
- Medali perak tunggal putra Busan 2002
- Medali perunggu beregu putra Doha 2006
- Medali emas beregu putra Guangzhou 2010

Asian Championships

- Medali emas tunggal putra Jakarta 2000
- Medali emas tunggal putra Kuala Lumpur 2000
- Medali emas tunggal putra Johor Bahru 2007
- Medali perak tunggal putra Bangkok 2002
- Medali perak tunggal putra Jakarta 2003
- Medali perunggu tunggal putra Bangkok 1998

Baca Juga: Apa Arti SL4 yang Melekat Pada Leani Ratri Oktila? Berikut Penjelasan Kode Kelas Badminton Paralimpiade

Sea Games

- Medali emas tunggal putra Bandar Seri Begawan 1999
- Medali emas beregu putra Bandar Seri Begawan 1999
- Medali emas tunggal putra Nakhon Ratchasima 2007
- Medali emas beregu putra Nakhon Ratchasima 2007
- Medali emas beregu putra Jakarta-Palembang 2011
- Medali perak beregu putra Manila 2005
- Medali perunggu tunggal putra Jakarta-Palembang 2011

Asian Junior Championships

- Medali emas tunggal putra Manila 1997
- Medali perak beregu putra Manila 1997.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x