HALOYOUTH- Leani Ratri Oktila menjadi nama yang banyak diperbincangkan publik bulutangkis tanah air.
Hal tersebut lantaran prestasi yang ia torehkan dalam Paralimpiade Tokyo 2020, dimana ia berhasil masuk dalam partai final di tiga nomor berbeda.
Perlu diketahui ini merupakan kali pertama cabang bulutangkis diadakan dalam ajang Paralimpiade, yang sebelumnya belum pernah diadakan.
Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal Leani Rarti Oktila di Semifinal Para Badminton 4 September 2021
Karena itu, Indonesia mengirim atlet-atlet terbaiknya agar bisa meraih medali seperti yang diharapkan.
Di sisi lain, sebelum menjadi ujung tombak timnas para-badminton nasional, Leani mengenal dunia badminton sejak ia berumur tujuh tahun dan dibimbing langsung oleh orangtuanya.
Tak butuh waktu lama, ia berhasil mengukir prestasi di usia muda, termasuk mewakili provinsinya dalam ajang nasional.
Namun pada tahun 2011 lalu, saat berusia 21 tahun, gadis Riau ini mengalami kecelakaan yang menyebabkan kaki dan tangan kirinya patah.
Kemudian hal itu membuatnya divonis mengalami gangguan secara permanen, tapi itu tidak membuatnya putus asa.
Ia membuktikan meski kondisinya berbeda tapi tetap bisa meraih prestasi hingga dianugerahi gelar atlet para-badminton putri terbaik dari Federasi Badminton Dunia (BWF) dalam dua tahun berturut-turut yaitu tahun 2018-2019.
Pada tahun 2012 ia mendapatkan gelar pertamanya di cabor para-badminton dalam ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) yang diadakan di daerah kelahirannya.
Ketika itu ia mendapatkan masing-masing satu medali emas dan perak.
Di tahun berikutnya, ia bergabung dengan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC).
Bersama timnas paralimpiade, ia semakin giat untuk meraih prestasi dan menjadikan keterbatasannya sebagai keistimewaan yang mengantarkannya pada kesuksesan menjadi atlet.
Bahkan perempuan berusia 31 tahun ini merupakan peraih gelar juara dunia tunggal putri SL4 pada tahun 2019.
Pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020, cabor para-badminton akan diadakan di Yoyogi National Stadium pada 1-5 September 2021.
Perempuan yang lahir pada 6 Mei 1991 ini akan membela Merah Putih dengan turun pada nomor tunggal putri SL4, ganda putri SL4-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah dan ganda campuran SL3-SU5 Hary Susanto.
Dari semua prestasi yang ia dapatkan, membawanya ke peringkat puncak dunia versi BWF. Bahkan bukan cuma satu nomor, Ia menduduki peringkat teratas di tiga nomor berbeda.
Menurut Update BWF tanggal 18/5/2021, Leani berada di peringkat pertama Ganda Putri bersama Khalimatus Sadiyah di kelas SL3-SU5 dengan poin 3210.
Nomor berikutnya yakni Ganda Campuran, Leani Berpasangan dengan Hary Susanto di kelas SL3-SU5 dengan poin 5910.
Sedangkan di nomor tunggal SL4 Leani masih kokoh di peringkat pertama dengan perolehan poin 3460.
Nah itu dia tiga nomor yang dikuasai oleh Leani Ratri Oktila.***