Network
HALOYOUTH - Dunia bulutangkis ternyata tidak hanya menampilkan keseruan saja saat para pemain top dunia maupun pemain andalan pecinta bulutangkis saat bertanding.
Namun cabang olahraga ini juga ternyata pernah menampilkan tragedi berdarah yang terjadi saat pertandingan dan membuat suasana mencekam.
Biasanya tragedi berdarah ini sering terjadi di olahraga bela diri seperti tinju maupun yang lainnya. Tapi ternyata bulutangkis juga pernah menampilkan momen mencekam.
Baca Juga: Insiden Berdarah Mengerikan yang Terjadi di Bulutangkis, Begini Kejadiannya
Sekedar diketahui, Tim Merah Putih saat ini tengah bersiap untuk bertanding menuju beberapa turnamen besar di Eropa maupun negara lain tiga bulan ke depan.
Hal ini tentu saja yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia untuk melihat para jagoannya bertanding kembali selepas Olimpiade Tokyo 2020 kemarin.
Dimulai dari turnamen terdekat yakni Piala Sudirman 2021 yang akan digelar di Vantaa, Finlandia pada 26 September hingga 3 Oktober mendatang.
Baca Juga: Bertolak ke Finlandia untuk Piala Sudirman 2021, Atlet Indonesia Banjir Doa dan Dukungan Netizen
Setelah seminggu selesai turnamen tersebut, Indonesia akan melanjutkan turnamen di Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark.
Beberapa pemain andalan seperti The Minions, The Daddies, hingga ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pun akan diturunkan pada turnamen tersebut.
Pemain muda seperti Putri Kusuma Wardani atau Putri KW dan Ester Nurumi Tri Wardoyo pun ikut diturunkan pada turnamen Piala Sudirman 2021 sebagai energi baru Indonesia.
Baca Juga: Putri KW di Piala Sudirman 2021: Menuju Tak Terbatas dan Melampauinya
Keseruan bulutangkis ini akan menjadi semangat masyarakat Indonesia untuk mendukung para pemain andalannya agar bisa meraih juara.
Jauh sebelum itu, cabang olahraga bulutangkis tidak hanya menampilkan pertandingan yang menarik saja. Namun ternyata, olahraga tepok bulu ini pernah menampilkan tragedi berdarah di beberapa turnamen.
Berikut dua tragedi berdarah yang pernah terjadi di dunia bulutangkis:
Malaysia Masters
Malaysia Masters 2017. Insiden berdarah saat itu memperlihatkan pemain tunggal putra Korea Selatan, Lee Hyun-il men-smes bagian wajahnya sendiri.
Akibat dari insiden itu, bagian wajah dirinya menyebabkan kelopak matanya berdarah dan mengalami pembengkakan.
Kejadian bermula saat Lee hendak mengembalikkan shuttlecock dari Ng Ka Long yang berada tepat di atas kepalanya.
Baca Juga: Dua Pemain Muda dan Cantik ini Jadi Tumpuan Indonesia di Piala Sudirman 2021, Siapa Dia?
Namun bukannya mengenai shuttlecock, raket yang diayunkan olehnya justru menghantam bagian sekitar kelopak matanya sendiri.
Akibat hal itu, suasana pun sempat mencekam, dan kelopak mata Lee Hyun-il pun berdarah dan seketika langsung lebam serta membengkak.
Pertandingan pun tidak bisa dilanjutkan sehingga terpaksa dihentikan. Wakil Korea Selatan itu pun harus merelakan gelar juara untuk Ng Ka Long dengan skor akhir 14-21, 21-15, 10-9.
Baca Juga: Bukan Susy Susanti, Pahlawan Piala Sudirman 1989 Butuh Bantuan Lawan Kanker Paru-paru
Piala Sudirman 2019
Piala Sudirman 2019 ternyata diwarnai dengan insiden berdarah dari salah satu pemain ganda putra Malaysia, Teo Ee Yi di pertandingan saat berhadapan dengan wakil Jepang yakni Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda.
Teo Ee Yi saat itu terluka pasca dia dan rekannya Ong Yew Sin bersamaan melakukan gerakan diving untuk menyelamatkan pukulan bola dari lawan. Namun justru kaki kiri Ong tepat mengenai wajah Teo Ee Yi.
Teo Ee Yi pun langsung terbaring di lantai dengan kondisi dagu yang sudah berlumuran darah. Ong Yew Sin langsung panik dan cemas, sehingga meminta pertandingan di hentikan sementara agar Teo mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Pebulutangkis Terbaik Indonesia Ini Pernah Mundur dari Piala Sudirman Gara-gara Ini, Siapa Dia?
Tak lama kemudian, Teo Ee Yi kembali ke lapangan usai mendapatkan perawatan medis dengan dagu yang sudah dibaluti perban.
Akhirnya mereka pun kalah dengan skor 21-13, 24-26, 21-23 atas pasangan Kamura/Sonoda.***
